KedaiPena.Com – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi daerah transit bagi imigran dari sejumlah negara.
“Bukan hanya Rohingya, juga ada dari Pakistan, dari negara di jazirah Arab, seperti kemarin Iran dan Irak,” ujar Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Karena cuma menjadi tempat transit, SYL, sapaannya, pun tak keberatan para imigran singgah di Sulsel. “Kita tidak pernah menolak,” jelasnya.
Meski tak berkeberatan menampung sementara, SYL meminta para imigran tak berulah.
Mengapa Sulsel?
Ada beberapa faktor para imigran gelap senang singgah sementara di Sulsel, khususnya Kota Makassar.
Faktornya, menurut Kanwil Kemenkumham Sulsel, karena dianggap aman, tenang, dan warganya ramah.
Informasi tersebut kemudian menyebar ke calon imigran yang masih bertahan di negara asalnya.
Sekadar diketahui, Muslim Rohingya, etnis minoritas di Myanmar, belakangan memilih meninggalkan tempat tinggalnya di wilayah Rakhine.
Sebab, mereka tersiksa akhir-akhir ini oleh militer Myanmar, pascapengeboman 20 pos keamanan di perbatasan Myanmar.
Menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR, sedikitnya 58.600 warga Rohingya telah mengungsi ke Bangladesh.