KedaiPena.com – Sukses Partai Golkar di Pemilu 2024 dinilai tak lepas dari tangan dingin dan kepiawaian Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengelola dan merumuskan kebijakan partai untuk jangka panjang serta keberhasilan mengorkestrasi seluruh kekuatan partai.
Berdasarkan hasil penghitungan Real Count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Partai Golkar menempel ketat PDI Perjuangan (PDIP) dalam perolehan suara Pemilu 2024 berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa (27/2/2024) pukul 04.00 WIB.
Atas achievement elektoral Golkar yang berhasil memenangkan hati rakyat pada Pemilu 2024 ini, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Deli Singgih menyatakan apresiasi tinggi atas keberhasilan Partai Golkar di pesta demokrasi ajang Pemilu 2024.
“Tak bisa dipungkiri, keberhasilan Golkar di Pemilu kali ini tak lepas dari keberhasilan leadership Ketum Airlangga Hartarto,” kata Deli Singgih, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/3/2024).
Ia menilai, Airlangga mampu mengkonsolidasikan kekuatan setiap level partai dan sekaligus mengoptimalkan proses kaderisasi partai, sehingga mesin partai dapat bergerak secara efektif, optimal, dan sangat produktif di Pemilu paska pandemi Covid ini.
“Airlangga cukup bijak menerapkan filosofi Jawa sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake. Filosofi yang sangat mendasar tersebut dapat dijadikan pedoman berperilaku dalam hidup para pemimpin Republik ini yang akan membuat hidup masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih indah, tanpa merendahkan orang lain, kehidupan yang diisi dengan sikap-sikap ksatria, kehidupan yang jauh dari keserakahan,” ungkapnya.
Deli juga menyatakan bahwa sukses kepemimpinan Airlangga mengelola partai sesenior dan sebesar Golkar meraih posisi runner up yang nyaris menjadi juara pemilu 2024, tak bisa lepas dari supporting para senior Golkar yakni Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Penasihat Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, dan Ketua Dewan Etik Mohammad Hatta.
“Ketum Airlangga berhasil merangkul para senior Golkar di Dewan Kehormatan, Dewan Pembina, Dewan Penasihat, Dewan Pakar dan Dewan Etik sehingga konsolidasi menuju kemenangan Golkar adalah sebuah keniscayaan,” ungkapnya lagi.
Selain itu, ia juga menilai kesuksesan Airlangga selaku Menko Perekonomian turut memberikan dampak positif pada Partai Golkar.
“Menko Perekonomian yang dipercaya Presiden Jokowi ini pun mampu beradaptasi dengan perubahan zaman saat ini. Baik dari penggunaan digitalisasi sebagai bagian dari kampanye masif hingga memahami kebutuhan para generasi muda, yang kebetulan adalah pemilih terbanyak di Pemilu kali ini,” kata Deli lebih lanjut.
Sisi lain, yang juga diapresiasi oleh Deli Singgih adalah selama menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga telah ciamik dan paten membuat kebijakan sehingga Partai Golkar mendapatkan pride dan posisi tawar tinggi di setiap pengambilan keputusan stategis politik, baik di eksekutif maupun legislatif.
“Sebagai contoh, bagaimana Airlangga bisa membuat keputusan untuk mendukung Prabowo tanpa memaksakan diri menjadi wakil presiden. Itu membutuhkan pemikiran mendalam dan juga sikap legowo yang belum tentu dimiliki politisi lainnya,” ujar Wakil Bendahara Umum di beberapa Kepengurusan DPP Partai Golkar.
Ia menilai, sikap Airlangga Hartarto, baik sebagai Menko Perekonomian dan selaku Ketua Umum Partai Golkar, untuk tetap mendukung Presiden Joko Widodo, telah memberikan efek positif dan citra terbaik bagi Partai Golkar di mata rakyat.
“Perekonomian itu adalah bagian dari denyut nadi dan pertumbuhan negara ini. Jika ingin negara ini maju maka kekuatan ekonomi akan menjadi garda terdepan dalam membangun semua sektor. Baik itu kesehatan, pendidikan, hingga teknologi. Kuncinya kestabilan ekonomi akan mendorong Indonesia melangkah keluar dari middle income trap ini,” ujarnya.
Kestabilan politik dan ekonomi, belajar dari era Presiden sebelumnya dan yang saat ini terus dipelihara dan dikembangkan oleh Presiden Joko Widodo, yang didukung oleh Airlangga atas dasar pemikirannya akan kesejahteraan masyarakat menjadi alasan rakyat untuk menjatuhkan pilihan suara dan hati mereka kepada Golkar.
“Artinya, masyarakat menilai pilihan Airlangga komit dan konsisten bersama Jokowi dengan mendukung penuh Prabowo sebagai Presiden 2024 dan mengusung untuk pertama kalinya Gibran sebagai Wapres, sebagai bukti nyata untuk melanjutkan program Jokowi, terbukti menjadi preferensi utama rakyat memilih Golkar. Rakyat percaya Partai Golkar dapat memberikan karya yang terbaik untuk bangsa dan negara. Dibaca dari mana? Ya tentu dari langkah jitu dan keputusan tepat dan presisi yang diambil Airlangga ini,” kata Pendiri dan Presiden Direktur PT Zakti Grup Indonesia ini.
Deli juga menilai, langkah Airlangga untuk mendukung Prabowo-Gibran juga merepresentasikan pilihan Partai Golkar untuk tetap menjadi partai politik ‘tengah’ dan nasionalis.
“Paslon Prabowo-Gibran dengan nomor 2 telah sesuai dengan harapan koalisi besar dan lengkap di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mereka semua ini adalah partai tengah. Partai-partai yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi tidak ke kanan, apalagi ke kiri. Jadi lebih menomorsatukan politik yang santun, damai, jujur, dan adil serta tidak menginginkan rakyat di adu domba, dengan tujuan utama rakyat sejahtera,” pungkas politisi Golkar asal Medan berdarah India ini.
Laporan: Ranny Supusepa