KedaiPena.Com – Wakil ketua fraksi PKS DPR RI Sukamta, menyebut bahwa normalisasi dan segala bentuk hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Israel merupakan pengkhianatan terhadap UUD 1945.
“Cita-cita pendiri bangsa yang tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 jelas menyebut bahwa Indonesia melawan segala bentuk penjajahan. PKS mengingatkan kepada semua pihak khususnya pemerintah untuk tidak membuat kerjasama dengan Israel yang notabene merupakan negara penjajah bagi Palestina,” kata Sukamta kepada awak media, Kamis, (26/11/2020) .
“Kita harus ingat bahwa Palestina merupakan negara yang paling awal mendukung kemerdekaan Indonesia, maka sudah seharusnya Indonesia secara konsisteb mendukung kemerdekaan Palestina,” tambah anggota Komisi I DPR RI ini.
Isu mengenai normalisasi hubungan dengan Israel mencuat setelah pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan
HAM membuka layanan calling visa untuk delapan negara yakni Afghanistan, Guinea, Israel, Korea Utara, Kamerun, Liberia, Nigeria, dan Somalia. Menurut Sukamta, ada kejanggalan dalam pengaktifan kembali calling visa di masa pandemi COVID-19.
“Jelas kita tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel maka aneh ketika mendadak calling visa diaktifkan kembali di masa pandemi. jangan-jangan, ada motif ekonomi dan politik yang melatarbelakanginya,” tegas Sukamta.
Ketua Bidang BPPLN DPP PKS ini juga menyatakan, bahwa politik bebas aktif merupakan karakter Indonesia sebagai bangsa yang besar.
“Di tengah ketidakpastian global efek dari pandemi COVID-19, pemilu Presiden Amerika Serikat serta hubungan antara AS dan China langkah-langkah Indonesia harus taktis strategis berorientasi jangka panjang bukan pragmatis. Politik bebas aktif, berdiri diatas kepentingan semua negara bukan memihak salah satu blok demi perdamaian dunia harus terus dijaga Indonesia,” papar Sukamta.
Sebagai informasi, saat ini Sudan, Uni Emirat Arab dan Bahrain telah menormalisasi hubungan dengan Israel. Dampaknya justru membuat Israel semakin ganas menghancurkan pemukiman Palestina dan membangun pemukiman Yahudi.
Bahkan PM Israel Benjamin Netanyahu berjanji tidak akan mengentikan upaya mengambil alih tanah-tanah Palestina. Normalisasi ini langkah keliru, mestinya Israel diisolasi supaya jera.
Laporan: Muhammad Hafidh