KedaiPena.Com — Pemerintah Kabupaten Sukabumi menerapkan progam pendidikan inklusi atau pendekatan. Tujuannya, membangun dan mengembangkan lingkungan terbuka melalui berbagai perbedaan.
“Pendidikan inklusif ini sudah diprogramkan dan berjalan hingga saat ini di Kabupaten Sukabumi,” ujar Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (26/11).
Melalui pendekatan itu, maka anak-anak tak termajinalkan lingkungan saat belajar. Sebab, pendidikan mengajak masuk dan mengikutsertakan semua orang yang berbeda latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya, dan lainnya.
Menurut Marwan, sumber daya manusia (SDM) yang sudah ada harus bisa memberikan jawaban, bahwa Kabupaten Sukabumi menjadi lebih baik tanpa membeda-bedakan kondisi anak, khususnya penyandang disabilitas.
“Mengenai penanganan anak yang membutuhkan pendidikan inklusif, tenaga pendidik dituntut bisa dan mau menerima keberadaan mereka,” jelasnya.
Marwan menambahkan, semua warga negara mempunyai hak sama dalam pendidikan. Apalagi, program pendidikan inklusi selaras dengan amanat Permendiknas No. 70/2009 dan UU No. 8/2016.