KedaiPena.Com – Pengamat energi Yusri Usman kecewa dengan penjelasan Menteri ESDM Sudirman Said banyak PLTS mangkrak karena statusnya masih ‘pilot project’. Dan karena status tersebut, maka tidak di-‘attached’ ke institusi tertentu.
“Penjelasan Sudirman Said ngawur bin sesat. Jawaban seperti ini jelas semakin menunjukkan kapasitas Sudirman Said sebagai seorang menteri sangat diragukan,” kata Yusri, ditulis Sabtu (9/4).
Seharusnya, sambung dia, Menteri ESDM tahu bahwa PLTS tersebut bukan ‘pilot project’, akan tetapi proyek beneran yang dibiayai oleh APBN melalui ESDM. PLTS jadi mangkrak karena waktu membangun tidak disertai dengan “purchase agreement†yang kuat dengan PLN maupun masyarakat.
Mestinya PLTS yang dibiayai dari APBN tersebut harus diperlakukan sama seperti SPBG ataupun jaringan gas kota. Di sini SPBG maupun jargas kota diserahkan operatorship-nya ke PGN maupun Pertagas.
“PLTS juga diikat dengan penyerahan operatorship ke PLN, supaya jelas tanggung jawabnya,” sambung dia.
Selanjutnya dibuatkan peraturan bahwa ‘feed-in’ tarif-nya ke ‘grid’ PLN boleh di atas TDL. Kalau tidak ada kebijakan ‘feed-in’ tarif ini, maka jelas PLN (di saat harga solar murah) akan membiarkan PLTS tersebut tewas. Adapun kebijakan itu yang dimaksud sebagai ‘pricing policy’ terhadap ‘renewable energy’.
Padahal yang terjadi dengan PLTS-PLTS tersebut, sehingga mangkrak, adalah karena tidak adanya perjanjian operatorship yang jelas dengan PLN. Dan tidak ada kebijakan soal ‘feed-in’ tarif, akibatnya saling lempar tanggung jawab antara ESDM, PLN, Pemda dan BUMD yang seringkali ditunjuk sebagai pengelola.
“Keanehan berlanjut dilakukan Sudirman Said dengan mengatakan kepada Presiden Jokowi, bahwa semua ini akibat ketiadaan SDM, maka membuat PLTS jadi tak terurus. Dan karena itu, maka langkah yang dia akan lakukan adalah mendidik SDM setempat untuk jadi ahli dalam PLTS,” kecewa dia.
“Ini sebuah pernyataan yang “aneh bin lucu†lagi, karena persoalannya A, tapi solusinya B. Istilah orang Betawi seperti “Jaka Sembung naik ojek, gak nyambung Jek,†celoteh Yusri.
(Prw/Oskar)