KedaiPena.Com – Akademisi Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengkritik sikap Bupati Klaten, Sri Mulyani yang memanfaatkan wabah Corona atau Covid-19 untuk kepentingan pencitraan pribadi.
Ujang begitu ia disapa menegaskan bahwa perbuatan tersebut tidak elok dan tak pantas dilakukan oleh seorang pejabat negara seperti Bupati.
“Maksudnya mungkin ingin menyelam sambil minum air. Tapi perbuatan tersebut malah mencederai prinsip good goverment,” kata Ujang kepada KedaiPena.Com, Kamis, (30/4/2020).
“Itukan menggunakan anggaran APBD. Anggaran rakyat. Jadi tak semestinya ada foto bupati dalam bingkisan bansos untuk rakyat,” sambung Ujang.
Dengan demikian, Ujang memandang, bahwa para elit politik kita saat tidak memiliki budaya malu sama sekali lantaran apapun dilakukan demi pencitraan.
“Para pejabat dan politisi semuanya sedang membangun pencitraan. Walaupun terkadang melabrak etika,” tandas Ujang.
Untuk diketahui baru-baru ini Bupati Klaten Sri Mulyani membuat kontroversi dengan menempelkan stiker dirinya pada bantuan botol cairan hand sanitizer dari Kementerian Sosial. Hal ini sempat membuat geger jagat media sosial.
Laporan: Muhammad Lutfi