KedaiPena.Com – Ketua DPC Hanura Kabupaten Jayawijaya Papua, Ronny Elopere mengaku kecewa berat dengan sikap ketua tim desk pilkada DPP Hanura, Farid Al Fauzi.
Sebab, lanjut dia, ketua tim desk pilkada DPP Hanura itu tidak pernah mau menepati janjinya soal rekomendasi calon kepala daerah khusus untuk Kabupaten Jayawijaya.
“Farid ini tidak menepati janjinya. Dulu saat fit and proper test dia bilang ke saya tidak usah ikut, karena saya sebagai kader Hanura dan putra asli daerah. Sehingga secara otomatis saya bisa dapat rekomendasi untuk ikut pilkada,” ungkap Ronny di Jakarta, Kamis (14/9).
Tapi kenyataannya, sambungnya, Farid malah memberi rekomendasi itu sama kader kader Partai Demokrat, Jhon Banua.
“Saya merasa kecewa dibohongi internal sendiri. Padahal selama 11 tahun saya bangun Hanura di Papua supaya jaya. Tapi perlakuan mereka sama saya seperti itu,” imbuh dia.
Menyikapi hal tersebut, Ronny pun mempertanyakan alasan desk pilkada DPP Hanura yang diketuai Farid Al Fauzi memberikan rekomendasi pada kader partai lain.
“Saya tanya ke mereka soal alasan memberikan rekomendasi pada Jhon Banua kader Demokrat. Namun, Farid ini selalu menghindar dan tidak mau jawab,” Ronny menjelaskan.
“Sampai suatu ketika saya dan kader Hanura Papua lainnya mendatangi kantor DPP Hanura. Saat disana mereka bilang harus ganti uang Jhon Banua. Kita turuti permintaan mereka. Kita berikan uang kontribusi sebagai pengganti untuk Jhon Banua sebagaimana disarankan tim desk pilkada DPP Hanura,” terang Ronny.
Namun, kata dia, setelah uang kontribusi itu diserahkan pada tim desk pilkada DPP Hanura, tidak ada kejelasan sampai saat ini.
“Hingga hari ini tidak jelas mereka mau kasih rekomendasi pada saya atau tidak. Padahal kita sudah serahkan uang kontribusi ke mereka di kantor DPP Hanura yang katanya untuk ganti uang Jhon Banua. Ini ada permainan apa sebenarnya, Farid harus jelaskan ini jangan orang DPP Hanura lain yang jelaskan yang tidak paham persoalan. Dalam waktu dekat kami akan demo besar-besaran ke DPP Hanura,” tegas Ronny.
Untuk diketahui, terang dia, uang kontribusi untuk Jhon Banua diserahkan langsung pada ketua tim desk pilkada Hanura dan jajarannya.
“Saya saat itu minta waktu kalau gak salah saya minta waktu sekitar tiga hari ke mereka untuk ganti uang kontribusi sebagai pengganti untuk Jhon Banua. Karena saat itu bank-bank sudah tutup. Baru setelah itu kami bawa uang kontribusi itu ke kantor DPP Hanura. Saat itu ada Farid juga saat kami serahkan uang kontribusinya,” beber Ronny.
Laporan: Muhammad Hafidh