KedaiPena.Com -Â Per 1 Mei 2017, tarif listrik 900 VA mengalami perubahan 30 persen, dari Rp 1.034/kWh menjadi Rp 1.352/kWh. Namun, ini hanya bagi pelanggan yang masuk kategori mampu. Sedangkan masyarakat miskin tetap menikmati subsidi, dan hanya membayar Rp 605/kWh.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi Energi DPR RI, Eni Maulani Saragih tetap meminta Pemerintah untuk jeli agar subsidi listrik benar-benar tepat sasaran.
“Dalam hal ini pemerintah harus jeli dan karena kalau rakyat kecil harus merasakan hanya akan memperparah keadaan mereka,” jelas Eni kepada KedaiPena.Com, Sabtu (6/5).
Eni pun menjelaskan, pencabutan subsidi tersebut tidak akan tepat sasaran jika pemerintah mencabut subsidi untuk semua. Sebab,  rata-rata buruh dan pekerja yang gajinya UMR memang masih perlu disubsidi. Dan untuk itu, pemerintah harus dapat melihat secara jelas.
“Namun kali pemerintah bertindak tepat karena memang subsidi listrik yang 900 VA ini sering digunakan di rumah-rumah masyarakat yang ekonominya mampu dan tidak perlu disubsidi,” jelas Eni.
“Karena yang harus betul-betul disubsidi masyarakat kecil memang harus di subsidi. Dan saya tidak setuju kalau subsidi untuk mereka dicabut, karena akan semakin memparah keadaan dan semakin mempermiskin keadaan mereka,” tandas politikus Golkar ini.
Laporan: Muhammad Hafidh