KedaiPena.com – Rencana pemerintah untuk memberikan subsidi bagi pembelian kendaraan listrik, dinilai akan menimbulkan multiplier effect pada masyarakat.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menyebutkan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) tidak hanya menguntungkan para pembeli, tetapi juga akan membuka peluang lapangan kerja.
“Manfaatnya akan besar, tidak sekadar pembelinya dapat subsidi. Ketika industri kendaraan listrik berkembang, masyarakat juga akan dapat manfaatnya. Di awal ini kan yang didorong dari pemberian subsidi adalah industrinya. Begitu ini berkembang, yang akan terjadi semua kekayaan alam kita khususnya nikel dan bauksit, akan mendorong tumbuhnya industri, menciptakan lapangan kerja, yang ujung-ujungnya untuk masyarakat,” kata Piter Abdullah, Kamis (23/2/2023).
Ia menyatakan tidak tepat jika ada yang menyatakan subsisi pembelian kendaraan listrik ini sama artinya dengan mensubsidi orang kaya.
“Jadi jangan lihat awalnya saja, tetapi lihat dampak setelahnya. Kita butuh awalnya, butuh dorongan agar industri kendaraaan listriknya bisa berkembang. Nanti ketika sudah berkembang, mungkin tidak butuh subsidi lagi,” ujarnya.
Lagipula, lanjutnya, subsidi pembelian kendaraan listrik ini tidak akan mengurangi subsidi untuk rakyat miskin.
“Saya kira ini memang peruntukannya beda ya. Menurut saya ini memang perlu, sesuatu yang positif. Karena sifatnya sementara, ini untuk memberikan support awal dalam rangka mendukung industri kendaraan listrik dan juga baterai di fase awal,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa