KedaiPena.Com – Begawan Ekonomi, Rizal Ramli menyebut, struktur ekonomi saat ini menjadi penyebab terjadinya ketidakdilan serta ketimpangan ekonomi di Indonesia yang semakin melebar.
Rizal begitu ia disapa mengatakan struktur ekonomi Indonesia saat ini seperti gelas anggur. Dimana, bagian atas gelas ada sekitar 200 keluarga yang mempunyai 50 sampai 100 perusahaan, dan ada 120 BUMN.
Sedangkan di bagian pegangan gelas, kata Rizal terdapat pengusaha independen menengah yang sangat kecil. Lalu di bagian bawah gelas adalah 60 juta usaha kecil dan rumah tangga.
“Inilah yang menyebabkan ketidakdilan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin,” imbuh Rizal, Rabu, (30/5/2018).
Tidak hanya itu, Rizal juga menjelaskan, bahwa struktur ekonomi gelas anggur seperti ini juga tidak bagus untuk demokrasi di Indonesia.
Rizal mengungkapkan hal tersebut lantaran struktur ekonomi gelas anggur tersebut turut di bumbui oleh kenekaragaman agama dan etnis.
“Kondisi ini bisa menyebabkan revolusi sosial. Oleh sebab itu kita rencanakan akan diubah nanti pada tahun 2019,” sambung calon presiden ini.
Rizal berjanji, bila nanti terpilih menjadi pemimpin di Indonesia akan segera memperbaiki struktur ekonomi Indonesia.
Gus Romli, begitu ia kerap disapa kalangan Nadliyin mengakui siap mengubah sistem kredit di Indonesia. Hal tersebut lantaran 83 persen kredit saat ini hanya dinikmati oleh pengusaha besar.
“Kami secara bertahap ingin mengubah ini menjadi 50 persen. Kita geser 50 persen nya lagi ke usaha kecil karena ini yang paling besar menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Rizal lagi.
“Selama ekspansi kredit ke bawah ditingkatkan itu tidak jadi masalah asal pruden sistemnya. Itu tidak masalah,” sambung mantan Menteri Koordinator Perekonomian ini.
Selain itu, lanjut Rizal, dirinya juga akan membebaskan pajak para pengusaha kecil. Rizal mengatakan hal tersebut agar kapital akumulasi dapat bergerak dengan cepat.
“Kita rencanakan bebas pajak sampai untungnya Rp2-3 miliar per tahun. Supaya kapital akumulasinya cepat. Apalagi yang di atas kan bayar pajaknya juga tidak benar. Jadi secara cepat kita akan ubah strukturnya seperti Piramida,” tandas Rizal.
Laporan: Muhammad Hafidh