PRESIDEN Joko Widodo melalui Mensesneg Pratikno telah mengumumkan pemberhentian Arcandra Tahar malam ini.
Kita menghormati keputusan Presiden dan sikap legowo dari Pak Tahar untuk diberhentikan. Itu sudah keputusan tepat untuk menyelesaikan masalah ini.
Presiden sudah bertindak benar. Kita ucapkan terimakasih kepada Pak Tahar dan selamat jalan semoga selamat kembali ke negaranya Amerika Serikat.
Namun demikian, kita tetap meminta penyelidikan atas skandal ini. Siapapun yang terlibat dalam meloloskan warga negara asing jadi menteri atau pejabat negara patut diselidiki jangan-jangan bagian dari mata-mata asing atau bekerja untuk kepentingan asing. Ini harus jernih supaya tidak terulang kembali.
Ketiga, bahwa semua produk hukum yang sudah di keluarkan oleh Arcandra Tahar harus dinyatakan batal demi hukum. Salah satunya adalah izin eksport konsentrat kepada Freeport. Ini sangat penting dibatalkan termasuk pengangkatan staf-staf khususnya.
Kepada menteri ESDM Ad Interim kami berpesan agar tidak mengambil kebijakan steategis apapun sampai terpilihnya menteri ESDM yang baru.
Kami usulkan kepada presiden untuk mengambil salah satu Dirjen di Kem ESDM untuk gantikan pak Tahar. Itu lebih baik, mereka profesional dan bukan partisan partai.
Oleh Ferdinand Hutahaean, Dir. Eksekutif Energy Watch Indonesia