KedaiPena.com – Upaya Bank Indonesia untuk mempertahankan Rupiah dinyatakan telah menyedot cadangan devisa dalam jumlah cukup besar.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa BI telah menghabiskan cukup banyak cadangan devisa dalam intervensi rupiah.
“Kami intervensi dalam jumlah yang besar. Cadangan devisa kami turun dari 139,9 miliar Dollar Amerika menjadi sekitar 130,1 miliar Dollar Amerika,” kata Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (21/11/2022).
Ia mengungkapkan bahwa BI akan terus menjaga cadangan devisa untuk tidak turun lebih lanjut dan menjaga devisa hasil ekspor bisa tetap tinggal lebih lama di dalam negeri.
“Kami juga terus bernegosiasi dengan perbankan, para eksportir supaya meningkat dan juga cara-cara lain supaya cadangan devisa jangan turun,” ucapnya.
Hingga 18 September 2022, rupiah memang melemah 8,6 persen. Tetapi jika dibandingkan dengan penguatan dolar ataupun pelemahan negara lain, hal ini relatif baik.
“Kami mati-matian untuk menstabilisasi rupiah supaya imported inflation tidak terlalu tinggi, stabilitas moneter terjaga, kondisi korporasi juga baik, sehingga secara keseluruhan juga baik,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa