Kedaipena.Com ‎- Srikandi Papua yang telah ‎dipercayakan oleh rakyat sebagai legislator Papua siap ‎memperjuangkan sebuah peraturan daerah khusus (Perdasus) Papua tentang ‎pelestarian budaya atau kearifan lokal tentang ‎karya anyaman tangan yang disebut “Nokenâ€.
‎
“Kami selaku legislator Papua siap mendorong dan ‎memperjuangkan lahirnya sebuah peraturan daerah khusus baru yang memproteksi kearifan lokal, secara khusus terhadap keberadaan noken,†‎kata Herlin Beatrix Monim, SE anggota legislator Papua kepada K‎edaiPena.Com, Jumat (9/9) di Jayapura.
Ia melanjutkan, nantinya dalam perdasus itu, P‎emerintah harus memperhatikan semua orang yang terlibat ‎di dalamnya. Baik masyarakat yang akan mengunakan maupun orang yang ‎memproduksi itu.
“Itu yang menjadi perhatian utama dari perdasus itu,” tegasnya.
Sementara itu, srikandi lainnya, Ketua Komisi V DPRP Papua, Yakoba Lokbere, SH, MKP mengatakan, mengatakan, niat mereka untuk memperjuangkan perdasus kearifan lokal, ‎selaras dengan kemauan Presiden Joko Widodo.Â
“Pak Jokowi kan mencanangkan ‎pembangunan pasar Mama-Mama Papua yang khusus menjual karya-karya ‎kearifan lokal itu sendiri,” sambungnya.‎
Dalam rapat paripurna bersama dengan Pemda‎ Papua ini, mereka juga sengaja memakai aksesoris Papua seperti batik Papua ‎dan noken sebagai penutup kepala.Â
“Ini menunjukan bahwa kami‎ perempuan Papua yang diberi amanat oleh Rakyat sebagai anggota ‎DPRP-Papua, siap memperjuangkan suara hati pengarajin seni Papua untuk ‎perlindungan dan pelestarian budaya,” tegas dia.‎
Senada legislator Papua lainnya yakni, ‎Mathea Mamoyao mendukung Perdasus itu. Bahwa hasil dari karya pembuatan noken itu semuanya ‎berasal dari tanaman hutan.
‎
“Sehingga harus ada keseriusan dari pemerintah untuk menjaga hutan dari
adanya bahan dasar pembuatan noken itu,” ujarnya lagi.‎
(Icahd/Prw)‎