KedaiPena.com – Wakil rakyat dinyatakan harus berperan aktif dalam upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim yang mengancam dunia, termasuk di Indonesia.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat menyatakan perubahan iklim bukan semata masalah lingkungan.
“Perubahan Iklim memiliki dampak yang menyentuh sejumlah sektor seperti pertanian, kesehatan, ekonomi hingga menimbulkan masalah sosial, jika sejumlah sektor itu mengalami dampak yang parah,” kata Rerie, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/7/2023).
Ia juga mengingatkan bahwa perubahan iklim bisa berdampak pada terganggunya pasokan kebutuhan dasar manusia seperti air dan bahan pangan.
“Bila kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi, sektor ekonomi dan sosial masyarakat pun bisa terdampak yang berpotensi pada terganggunya stabilitas nasional,” ucapnya.
Catatan Kementerian Keuangan RI menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Perubahan itu diperkirakan akan terdampak pada penurunan produk domestik bruto (PDB) Indonesia berkisar 0,66-3,45 persen pada 2030.
Sementara itu, hasil kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam rentang 2020-2024 menunjukkan dampak perubahan iklim berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga Rp544 triliun, jika intervensi kebijakan tidak dilakukan atau business as usual.
Rerie yang juga legislator dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Japara), mendorong koleganya para wakil rakyat agar mewaspadai ancaman tersebut, dengan menjalani fungsi-fungsi legislatif secara transparan, akuntabel, dan representatif.
“Para legislator, harus mengambil peran dalam mengatasi hambatan politik, kurangnya literasi lingkungan dan kepemimpinan dalam setiap proses pembuatan kebijakan di sejumlah sektor,” ucapnya lagi.
Para wakil rakyat, tambah anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus mampu mendorong dan memastikan lahirnya kebijakan yang tepat dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim.
“Harapannya, sejumlah produk legislasi yang dihasilkan dapat mewujudkan kehidupan masyarakat dan lingkungan yang harmoni dalam upaya merealisasikan target pembangunan nasional yang telah ditetapkan bersama,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa