KedaiPena.Com- Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI Ahmad Najib Qodratullah berharap agar sindiran Menteri Sri Mulyani terhadap para banker ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk kebijakan yang berupa insentif atau disinsentif.
Hal itu disampaikan Najib merespons kekesalan Sri Mulyani kepada para banker di dalam acara CEO Banking Forum yang digelar virtual hari ini. Sri Mulyani menyebut jika para banker menari-nari di atas penderitaan semua orang lantaran interest rate atau suku bunga naik.
“Kekesalan (Menteri Keuangan) Sri Mulyani sebaiknya ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan insentif/disinsentif. Selebihnya mungkin hanya sebatas seruan moral dan kemurahan hati para bankir,” kata Najib, Senin,(9/1/2023).
Najib pun memaparkan banyak hal yang bisa yang dapat dilakukan pemerintah dengan kebijakan insentif atau disinsentif salah satunya ialah pajak.
“Banyak yang bisa dilakukan oleh pemerintah salah satunya pajak,” tegas dia.
Najib mengakui trend suku bunga tinggi dapat menjadi salah satu penghambat pemulihan ekonomi. Hal ini, kata Najib, lantaran dampaknya jelas terasa langsung terasa oleh para pelaku ekonomi.
“Trend suku bunga tinggi bisa menjadi salah satu penghambat pemulihan ekonomi karena jelas dampaknya langsung terasa para pelaku ekonomi,” papar Najib.
Najib pun menekankan, fungsi intermediasi perbankan juga terganggu dengan kenaikan suku bunga tersebut.
Namun demikian, kata Najib, dirinya melihat hal itu disebabkan kebijakan suku bunga acuan yang diterbitkan oleh otoritas moneter kita seringkali tidak maksimal.
“Hal ini bisa kita lihat melalui daftar penawaran kredit yang ditawarkan perbankan seringkali berbeda,” pungkas dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ketika berbicara mengenai interest rate atau suku bunga naik wajah para bankir terlihat berbeda, seperti bahagia.
Hal itu disampaikan oleh Sri Mulyani dalam acara CEO Banking Forum yang digelar virtual, Senin,(9/1/2023).
“Saya bicara dengan para bankir kalau bicara tentang interest rate naik itu Anda sepertinya malah menari-nari di atas penderitaan semua orang,” ujar Sri Mulyani.
Laporan: Muhammad Hafidh