KedaiPena.Com – Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando), Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Teknik UIN Alauddin Makassar melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus I UIN Alauddin Makassar, Senin (2/5).
Aksi aktivis mahasiswa tersebut sempat menutup jalan Sultan Alauddin yang menyebabkan kemacetan, di sepanjang Jalan Alauddin. Dalam orasinya, mahasiswa menolak liberalisasi pendidikan, dan menolak standar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Koordinator Komando Teritorial Alauddin, Ilham Azhari Zaid meyesalkan pelantikan kepala sekolah yang dilakukan oleh Walikota Makassar Danny Pomanto, beberapa waktu lalu.
“Apa yang dilakukan walikota sangat mencederai dunia pendidikan, guru kami adalah pahlawan, tidak seharusnya dilantik di tempat sampah,†papar Ilham.
Ilham juga meyesalkan atas upaya pencitraan yang dilakukan oleh Danny Pomanto, dan tidak peduli atas etika dunia pendidikan.
Sempat terjadi adu mulut dan aksi saling dorong antara demonstran dan anggota kepolisian, gara-gara spanduk yang bertuliskan Jokowi pro liberisasi ditarik-tarik anggota kepolisian. Beruntung Wakapolda Gatot Edy dapat menenangkan para demonstran.
Namun selang beberapa saat kemudian, demonstran kembali sempat akan membakar ban bekas di hadapan aparat kepolisian. Situasi kembali memanas lantaran salah seorang demonstran tiba-tiba mencaci aparat kepolisian dengan sebutan provokator. Namun, suasana kembali kondusif ketika Koordinator Aksi Ilham dapat menenangkan suasana.
“Hari ini adalah Hari Pendidikan Nasional tapi masih saja pemimpin yang tega merusak citra guru untuk melakukan pencitraan,†tutur Ilham dalam pernyataan terakhirnya sebelum menutup aksi kepada KedaiPena.Com.
(Prw/Ardan)