KedaiPena.Com- Jubir Kampung terus beraksi untuk memaksimalkan sosialisasi Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) ke warga di daerah-daerah jelang proses pencoblosan Pilpres 2024 tanggal 14 Februari mendatang.
Pada Minggu (21/1/2024) pagi, mereka menyisir daerah pantai di wilayah Kelurahan Tanete, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Tim terdiri atas tiga orang relawan yang telah mengikuti pembekalan sebagai Jubir Kampung AMIN beberapa waktu lalu di Makassar, yakni Rury Asri, Salati dan Hasniwati.
Rury yang juga adalah Wakil Ketua DPW Mileanies Sulsel Bidang Komunikasi Publik mengatakan, mereka melakukan aksi tersebut untuk meyakinkan warga agar tidak salah pilih pada Pilpres nanti.
“Kami juga ajak warga untuk hanya memilih pemimpin yang berpihak pada perbaikan nasib warga, dan pilihan itu hanya ada pada pasangan AMIN,” ungkapnya melalui keterangan tertulis.
Rury bersama kedua rekannya memulai kegiatan sekitar pukul 09.00 WITA. Mereka membentangkan spanduk AMIN yang menarik perhatian warga setempat.
“Kami juga sempat membagikan sejumlah APK AMIN, juga baju kaos yang sangat cepat ludes diperebutkan warga,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Salati yang juga menjabat Sekretaris DPC Mileanies Kecamatan Rappocini Makassar mengatakan, antusiasme warga sangat tinggi terhadap agenda perubahan yang diusung AMIN.
“Warga di sini sangat berharap banyak kepada pasangan AMIN agar bisa merubah nasib mereka, minimal memastikan kestabilan harga rumput laut,” ujarnya.
Pasalnya, jelas Salati, budidaya rumput laut menjadi pekerjaan yang banyak dilakoni warga khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru.
“Selama ini harga rumput laut terus menurun. Sementara biaya untuk pemeliharaan dan operasionalnya tetap. Jadi petani sangat menderita,” bebernya.
Menurut Salati, para petani harus dilindungi dari ketidakstabilan harga jual seperti itu.
“Insya Allah AMIN memiliki program yang khusus menyasar petani, memastikan perlindungan atas harga yang stabil dan menguntungkan petani,” pungkas Salati diamini Hasniwati yang juga Korlu Mileanies Kelurahan Karunrung di Makassar.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Sulsel Asri Tadda mengatakan, pasangan AMIN memiliki pemihakan yang jelas untuk perbaikan nasib para petani.
“Kita menyadari sepenuhnya, petani adalah penopang utama keberlangsungan kehidupan bangsa ini. Negeri kita adalah agromaritim, dan AMIN memiliki misi dan program yang jelas untuk sektor ini,” jelasnya.
Dijelaskan Asri, program AMIN untuk kalangan petani dikenal dengan nama Revolusi Agromaritim, di mana untuk produk tertentu pertanian, petani tidak perlu memikirkan pasar dan harga jual, sehingga petani dapat fokus pada peningkatan produktivitas.
“Pasar dan harga jual akan difasilitasi oleh pemerintah melalui tata niaga yang transparan dan akuntabel demi tercapainya kesejahteraan petani, termasuk petani rumput laut,” ungkap Koordinator Presidium Gerakan Rakyat Sulsel ini.
Secara rinci, Asri menjelaskan program AMIN menyasar perbaikan nasib para petani di negeri ini.
“Jika terpilih, AMIN akan memberian kepastian pembelian hasil panen dengan harga yang menguntungkan petani, termasuk melalui contract farming. Juga akan dilakukan peningkatan stabilisasi harga jual hasil panen termasuk melalui optimalisasi resi gudang,” demikian dijelaskan Asri.
Selain itu, AMIN juga akan menyediaan pendanaan murah dan mudah untuk membantu meningkatkan hasil produksi pangan dan harkat kehidupan petani, pekebun dan peternak pada setiap tahapan produksi.
“Jadi untuk para petani, pekebun dan peternak, mari kita sama-sama memilih AMIN, Capres dan Cawapres nomor urut 1 pada Pilpres nanti. Insya Allah akan ada perubahan berarti untuk masa depan kita semua,” seru Asri yang juga Sekjen DPP Mileanies itu.
Untuk diketahui, Jubir Kampung adalah prakarsa Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim yang saat ini adalah Jubir Timnas AMIN.
Sebagaimana namanya, Jubir Kampung dibentuk untuk mengisi ruang-ruang kosong komunikasi dari tim pemenangan AMIN khususnya di daerah-daerah pelosok dan kampung.
Laporan: Muhammad Lutfi