KedaiPena.Com – Anggota MPR RI Netty Prasetiyani Aher menilai terjadinya beberapa kasus hukum yang menyedot perhatian belakangan ini karena kurangnya pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Kasus hukum yang menyedot perhatian publik seharusnya tidak terjadi jika Pancasila terinternalisasi dengan baik. Pancasila jangan hanya nyaring di mulut, tapi kosong di hati,” sindir Netty dalam keterangan tertulis, Selasa,(27/9/2022).
Menurut Netty, banyak kasus hukum menyeret sejumlah penegak hukum yang seharusnya jadi pengayom masyarakat.
“Kita meminta masyarakat taat hukum, sementara penegak hukumnya melanggar hukum. Bahkan kadang pelanggaran itu ditutupi dengan menggunakan sumber daya negara,” lanjut Netty. Menurut Netty, upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat membutuhkan kerja ekstra, serius, dan sungguh-sungguh.
“Pancasila itu diambil dari folosofi bangsa Indonesia yang bersendikan agama dan nilai-nilai budaya. Jadi, berPancasila artinya berpegang pada nilai-nilai agama dan budaya yang lurus,” beber Netty.
“Jangan sampai kita kesana kemari menggaungkan Pancasila tapi kemudian melakukan pelanggaran hukum. Ramai berseru NKRI Harga Mati, NKRI Harga Mati, tapi di saat yang sama dengan serakah mengeruk habis sumberdaya alam Indonesia,” tambah Netty.
Oleh karena itu, menurut Netty nilai agama dan budaya harus benar-benar dijadikan etika berbangsa dan bernegara agar wujud ketahanan nasional dalam arti sebenarnya.
“Agama dan budaya mengajarkan kita untuk menjalani hidup yang lebih manusiawi. Nilai-nilai ini harus menjadi etika berbangsa dan bernegara. Dan harus diwujudkan dalam setiap tindakan saat mengambil peran di masyarakat,” pungkas Netty.
Laporan: Tim Kedai Pena