KedaiPena.Com – Calon Wakil Wali Kota, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menilai, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD kota Tangerang Selatan (Tangsel) yakni PT PITS belum memiliki etos kerja baik dan profesionalisme masih sangat rendah.
“Karena selama ini reputasinya belum memiliki etos kerja yang baik, terlalu birokratis, inefisiensi, kurang memiliki orientasi pasar, profesionalisme nya rendah termasuk terlalu sering di intervensi oleh pemerintah daerah yang menimbulkan ketidak jelasan dari sisi keuntungan dan fungsi sosialnya,” jelas Saraswati dalam debat kedua pilkada Tangsel yang disiarkan oleh Metro TV, Kamis, (3/12/2020).
Saraswati juga menyoroti, kinerja DPRD Tangsel yang tidak dapat melihat dan melakukan pengawas kepada BUMD tersebut.
“Dan kami juga menyayangkan bahwa rekan-rekan kami yang ada di DPRD itu tidak bisa melihat atau melakukan pengawasan padahal itu menggunakan dana dari rakyat yang tidak kecil totalnya 87,4 miliar,” katanya.
Tidak hanya itu, Saraswati mengatakan, anggaran yang besar itu tidak bisa diawasi dan hasil oleh audit tersebut tidak dapat dilihat oleh masyarakat.
“Sedangkan itu tidak bisa di awasi dan auditnya dilakukan oleh independen tapi tidak bisa dilihat oleh rakyat,” kata Saraswati.
Padahal, lanjut Saraswati, peran BUMD yang di kelola secara profesionalitas sangat penting guna mensejahterakan masyarakat.
“Tentunya BUMD ini didirikan untuk kesejahteraan masyarakat, harus dikelola secara profesional itu yang kami ingin tekan kan,” tandas Saraswati.
Laporan: Muhammad Lutfi