KedaiPena.Com- Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI bersama pemerintah diharapkan dapat membuat Rancangan Undang-undang (RUU) Tata Cara Kritik. RUU Tata Cara Kritik diusulkan guna mencegah adanya kegaduhan antar sesama anak bangsa yang masih menjadi masalah hingga saat ini.
Demikian disampaikan Aktivis Senior, Ariady Achmad menanggapi polemik antara para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi dengan Rocky Gerung. Polemik bermula saat ucapan Rocky Gerung dalam sebuah sesi diskusi di chanel YouTube milik Refly Harun dianggap menghina Presiden Jokowi oleh para relawan pendukungnya.
“Saya usulkan agar DPR atau Pemerintah membuat RUU Tata Cara Kritik. Jadi kalau mau bertarung di situ saja. Rumuskan tata caranya dan harus mencapai konsensus,” kata Ariady, Minggu,(6/8/2023).
Ariady menambahkan, jika setiap kritik direspons dengan pendekatan hukum dikhawatirkan bisa membuat kondisi negara tidak stabil.
“Pendekatan hukum hanya memungkinkan dua hal. Pertama, orang akan diam untuk mengkritik. Kedua, orang akan bangkit melawan ketika seluruh saluran disumbat oleh kekuasaan. Hal ini mestinya jadi pemikiran bersama bahwa keragaman berpikir dan berbicara adalah fitrah bangsa ini,” tandasnya.
Ariady menyarankan, jika kritik mesti tunduk pada norma dan budaya sebaiknya kritik diatur melalui sebuah lembaga dalam RUU tersebut di atas nantinya.
“Kalau maunya seperti itu buatkan saja lembaga penilai dan peninjau kritik yang akan disampaikan oleh individu, organisasi kepada penguasa. Misal, mau mengkritik nanti individu maupun organisasi tulis daftar kritik yang akan disampaikan ke penguasa lalu serahkan ke lembaga penampung kritik. Oh kata lembaga penampung kritik, ini kurang pas bahasanya, ini kurang pas narasinya dan seterusnya,” selorohnya.
Ariady menegaskan, kritik merupakan sarana paling efektif dalam membangun peradaban ini.
“Jika kritik hilang dari sebuah bangsa, bayang-bayang kehancuran tak terelakkan, sejarah membuktikan itu. Orba misalnya tumbang. Dalam buku The Emperor’s New Clothes karya Hans Christian Andersen penulis asal Denmark menceritakan bagaimana seorang Raja ketika berkeliling di tengah rakyatnya dianggap telanjang oleh rakyatnya (anak-anak kecil) ketika sang Raja berkeliling hendak memamerkan baju yang dibuat pendukungnya ternyata kata anak-anak kecil bilang bahwa sang Raja sebenarnya telanjang. Tentu ini metafor cerita tersebut,” tutupnya.
Sebelumnya, kritik Rocky Gerung berujung dipolisikan oleh sejumlah relawan Presiden Jokowi hingga PDI Perjuangan atau PDIP.
Kata-kata kasar seorang Rocky Gerung menjadi viral di media sosial, saat mengisi seminar dan konsolidasi akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) pada (29/07/2023) di Islamic Center, Kota Bekasi.
Ada sejumlah hal yang dikritik Rocky, salah satunya yang paling jadi sorotan, Rocky mengkritik lawatan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok yang menawarkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur kepada Tiongkok.
Laporan: Tim Kedai Pena