KedaiPena.Com- Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno meminta keamanan siber atau cyber security di dunia perbankan dapat dibuat berlapis.
Hal ini, kata Hendrawan, diperlukan dalam guna mengurangi setiap kejahatan di era digital seperti yang baru-baru ini dialami oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengalami peretasan.
“Cyber security (keamanan jagad maya) merupakan fokus manajemen risiko di era digital. Itu alasan manajemen keamanannya dilakukan berlapis-lapis,” ujar dia, Jumat, (12/5/2023).
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan atau PDIP ini juga berpesan, agar setiap bank dapat berhati-hati pada para oknum baik dari internal maupun eksternal.
Hendrawan menuturkan dalam setiap kasus pembobolan kerap ada persekongkolan antara orang dalam dan konsultan IT.
“Setiap pembobolan harus diselidiki secara seksama. Dalam sejumlah kasus, ada persekongkolan antara orang dalam, konsultan IT, dan spesialis pembobol (hackers),” tandasnya seperti dikutip dari dpr.go.id.
Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI. Hal ini sekaligus untuk menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman, dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.
Laporan: Tim Kedai Pena