KedaiPena.Com – Langkah Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan bersih-bersih dan menata kembali Krakatau Steel yang dipimpin oleh Silmy Karim mendapatkan apresiasi dari
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS.
Menurut Fernando begitu ia disapa, sangat tepat jika Erick Thohir mampu membersihkan Krakatau Steel dari oknum-oknum yang diduga merugikan Krakatau Steel.
“Seharusnya Silmy sejak diangkat tahun 2018 dapat memperbaiki kinerja Krakatau Steel agar tidak semakin bertambah tingkat kerugian perusahaan baja milik pemerintah tersebut,” kata Fernando dalam keterangan tertulis, Minggu, (3/10/2021).
Fernando melanjutkan, brdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, tercatat utang Krakatau Steel mencapai US$2,26 miliar. Pada tahun 2018 meningkat menjadi US$2,75 miliar dan US$2,93 miliar pada 2019.
Sedangkan, pada tahun 2020 kemudian naik lagi menjadi US$3,03 miliar dan terakhir tembus US$3,18 miliar per Juni 2021 atau setara dengan Rp45,37 triliun (kurs Rp14.270 per dolar AS).
“Sebaiknya Erick Thohir juga membawa data dan informasi mengenai dugaan korupsi yang dilakukan di perusahaan Krakatau Steel kepada lembaga terkait seperti Komisi Pemberantasan Korupsi agar ditindaklanjuti,” tegas Fernando.
Fernando berharap, agar Erick Thohir dapat segera melakukan perombakan manajemen Krakatau Steel agar tidak semakin merugi.
“Diharapkan Erick Thohir mengganti seluruh jajaran Komisaris dan Direksi Krakatau Steel dengan orang yang dianggap mampu membenahi dan memberikan keuntungan bagi perusahaan plat merah tersebut,” papar Fernando.
Fernando menekankan, dengan adanya perombakan pada manajemen Krakatau Steel bisa membuat perusahaan tersebut memberikan keuntungan.
“Dan mampu memenuhi kebutuhan baja dalam negeri,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan