KedaiPena.Com- Komisi X DPR RI menyoroti persoalan penempatan guru-guru honorer yang dinilainya tidak sesuai dengan lokasi penempatan. Hal ini karena masalah penempatan guru honorer belum mendapatkan respon dari pemda setempat.
“Bahwa fakta yang terjadi adalah tidak demikian. Ada seorang guru yang bernama Anisa, berasal dari Kecamatan Kraton, Pasuruan yang ditempatkan di Tangerang. Saat datang ke Tangrerang, dia mengaku kecewa, karena mendapatkan kenyataan yang berbeda,” kata Anggota Komisi X DPR, Mohammad Haerul Amri di Jakarta, Rabu,(25/1/2023).
Lebih jauh Kak Aam-sapaan akrabnya menjelaskan bahwa guru Anisa tersebut menghadap Kepala Dinas Tangerang ternyata pejabat di sana tidak merespon dengan baik.
“Pejabat itu bilang lha wong di Tangerang saja masih banyak guru yang belum mendapatkan formasi, ngapain jauh-jauh saya mengambil dari Pasuruan,” ungkap anggota Fraksi Nasdem lagi.
Namun Legislator dari Dapil Jatim II ini mengaku bahwa munculnya kasus-kasus penempatan guru honorer tidak bermaksud mencari-cari kesalahan ataupun persoalan.
“Justru kita ingin mencari solusi yang tepat. Hal ini sekaligus demi memperbaiki dunia pendidikan dan menjadi yang terbaik,” imbuhnya.
Disisi lain, Sekjen Garda Pemuda Nasdem sedikit menyindir, kalau dulu guru itu mendapat gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Namun sekarang guru menjadi pahlawan tanpa penghargaan.
“Jadi sekali lagi, kita tidak ingin ada Guru Anisa-Anisa yang lain, yang mengalami nasib seperti itu. Intinya, mari kita cari solusi terbaik untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena P