KedaiPena.Com – Institute Pertanian Bogor atau IPB membeberkan sejumlah solusi terkait dengan rendahnya harga CPO dan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saat ini. Ada tiga hal yang ditawarkan oleh IPB dalam menyelesaikan sejumlah permasalahan tersebut.
“Pertama, pemerintah perlu mendorong industri minyak goreng (serta industri biodiesel) untuk meningkatkan pembelian CPO. Hal ini akan meningkatkan produksi migor, yang pada gilirannya akan menstabilkan harga migor di Indonesia,” kata Guru Besar IPB Hermanto Siregar, Senin,(4/7/2022).
Kedua, kata Hermanto, pemerintah perlu meninjau kembali pedoman penetapan harga pembelian TBS Kelapa Sawit produksi perkebunan
“Ini perlu disesuaikan sedemikian rupa sehingga menambah keberpihakan yang lebih wajar kepada pekebun (petani kelapa sawit),” beber Hermanto.
Hermanto melanjutkan, untuk hal ketiga pemda-pemda perlu memastikan bahwa pembelian TBS produksi pekebun di daerahnya sudah sesuai dengan pedoman tersebut di atas.
“Rendahnya harga CPO di Malaysia juga dipicu oleh kebijakan Indonesia yang mencabut larangan ekspor CPO beberapa waktu yang lalu,” imbuh Hermanto.
Di Indonesia, lanjut Hermanto, turunnya harga CPO langsung diikuti oleh turunnya harga TBS. Hermanto menegaskan, hal itu meningkatkan pasokan CPO di pasar internasional, dan menurunkan harga CPO.
“Hal ini sangat memukul petani kelapa sawit Indonesia,” tandas Hermanto.
Laporan: Muhammad Lutfi