KedaiPena.Com – Amerika Serikat mengutuk serangan mematikan militer dan pemberontak di Rakhine, Myanmar, beberapa pekan terakhir.
Apalagi, akibat insiden tersebut, banyak korban jiwa dan kerugian material yang ditimbulkan. Bahkan, lebih dari 250 ribu etnis minoritas Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
“Kami kembali mengecam serangan mematikan terhadap pasukan keamanan Myanmar,” ujar Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert, melansir Al Jazeera, Jumat (8/9).
Karenanya, AS sepakat dengan dunia internasional, mendesak Myanmar menghentikan serangan terhadap penduduk lokal.
Negeri Paman Sam pun mendorong Myanmar segera membuka akses kemanusiaan ke Rakhine.