KedaiPena.Com – Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR kembali angkat bicara terkait boikot dan kericuhan akibat tarif baru masuk Taman Nasional Komodo senilai Rp3,75 Juta. Kericuhan tersebut, berujung penangkapan terhadap sejumlah peserta aksi.
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Bramantyo Suwondo mengingatkan, pemerintah dapat mendahulukan dialog dengan pelaku dan penggiat wisata sekitar.
“Karena kunci dari tempat wisata adalah pelayanan dan pelayanan sangat erat dengan sumber daya manusia setempat,” kata Bram, Kamis,(4/8/2022).
Bram berharap, pemerintah dapat bekerjasama dengan masyarakat sekitar terkait polemik kenaikan harga tiket masuk TNK ini.
“Menyamakan pandangan tentang pembangunan wisata setempat. Pembangunan pariwisata setempat juga ditujukan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar,” jelas Bram.
Bram memastikan, Komisi X DPR RI akan segera memanggil Kemenparekraf pimpinan Sandiaga Uno guna menyelesaikan dan menuntaskan persoalan ini.
“Tentunya ini akan menjadi salah satu isu yang akan dibahas dengan mitra kerja kami,” jelas Bram.
Politikus muda Partai Demokrat ini, mengaku ingin agar Kemenparekraf dan kementerian serta lembaga terkait pembangunan pariwisata memiliki pandangan yang sama dalam hal pembangunan sektor wisata.
“Yaitu membangun pariwisata yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi secara nasional tapi juga inklusif yang mengedepankan kerjasama antara swasta, pemerintah dan masyarakat,” tandas Bram.