KedaiPena.Com- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku, hingga saat ini belum mendengar informasi apapun terkait wacana reshuffle kabinet.
“Saya belum mendengarkan informasi apapun. Bisik-bisik juga belum ada,” kata Jazilul, Selasa, (23/11/2021).
Jazilul mengakui jika banyak pihak yang menanti reshuffle kabinet ini. Menurut Jazilul, reshuffle kabinet merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi.
“Cuma kan banyak yang nunggu. Ya sabar aja, dari pak Presiden. Karena ini memang hak prerogatif Presiden,” tegas Waka MPR RI ini.
Jazilul mengaku tidak setuju dengan anggapan banyak pihak yang mengaitkan pertemuan Menhan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di Istana terkait dengan reshuffle.
Mega dan Prabowo sempat melakukan pertemuan dan perbincangan di Istana Negara saat pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Selain Mega dan Prabowo, ada juga Ketua DPR Puan Maharani.
“Enggak ada hubungan lah kalau itu. Murni pak Presiden. Nah ini kan cari momentum yang tepat saja. Karena kan masih Agustus ini kan masih level 3. Artinya Presiden masih mencari waktu momen yang pas, apakah sebelum level 3 itu atau sesudah,” ungkap dia.
Jazilul memandang, jika pertimbangan melakukan reshuffle kabinet ini tidak memiliki dasar. Pasalnya, pasca Covid-19 Indonesia butuh percepatan kerja.
Terlebih, kata dia, saat ini ada Partai baru yang tergabung dalam koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin yakini Partai Amanat Nasional (PAN) pimpinan Zulkfli Hasan.
“Enggak harus ada dasarnya. Yang jelas, pasca Covid-19 butuh percepatan. Dan juga kan publik melihat ada partai yang ikut gabung juga,” ungkap dia.
Selain itu, Jazilul menilai, ada kebutuhan untuk reshuffle kabinet untuk mengisi posisi Wakil Menteri yang masih kosong hingga saat ini.
“Jadi reshuffle tidak melalu mengganti yang ada. Bisa menempatkan juga di Wakil Menteri yang masih kosong. Kan Presiden sudah mengeluarkan perpres soal itu,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh