KedaiPena.Com- Pengamat politik-sosial Louis Carl Schranmm mengingatkan kepada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto untuk bisa membedakan acara pribadi dan kementerian. Louis menyebut, Yandri salah arah bila mencampuradukkan urusan pribadi dengan negara.
Hal itu disampaikan Louis menyoroti viralnya surat edaran dari Yandri Susanto yang berisikan arahan untuk hadir dalam acara Tasyakuran dan Hari Santri berkop Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertingga (Kemendes PDT).
“Harusnya bisa dibedakan urusan pribadi dengan urusan negara. Ini salah arah namanya,” tegas dia, Rabu,(23/10/2024).
Louis meminta, agar setiap menteri di kabinet Merah Putih dapat tertib dan tidak mencampuradukkan urusan pribadi dengan negara. Louis berharap, agar kesalahan seperti yang dilakukan Yandri tidak terjadi kepada menteri kabinet merah putih lainnya.
“Semoga tidak terjadi lagi pada menteri di kabinet merah putih lainnya,” ungkap Yandri.
Louis mengingatkan pesan penting Presiden RI Prabowo Subianto kepada para menteri-menterinya di kabinet Merah Putih. Prabowo meminta kepada para menterinya untuk langsung bekerja namun juga harus bebas korupsi dan mencegah kebocoran APBN.
“Para menteri harus tegak lurus dengan Presiden Prabowo Subianto. Harus langsung bekerja untuk rakyat bukan kepentingan pribadi,” tandas Louis.
Diketahui,eks Menkopolhukam RI Mahfud MD menyampaikan kritikan terkait beredarnya surat dengan kop Menteri Desa dan Daerah Tertinggal yang berisi undangan perihal acara haul dan syukuran.
Menurut Mahfud, surat yang ditandatangani Menteri Desa Yandri Susanto itu melanggar etika birokrasi.
“Saya tidak tahu apakah itu betul. Tapi kalau betul makanya saya bilang itu salah dan melanggar etika birokrasi,” kata Mahfud saat ditemui usai acara serah terima jabatan Kementerian Pertahanan, Selasa, (22/10/2024).
Laporan: Muhammad Rafik