KedaiPena.Com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum bisa berkomentar banyak terkait dengan kosongnya Dirut Garuda Indonesia pasca dipecatnya I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau akrab disapa Ari Askhara akibat kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
“Saya belum bisa komentar karena kan baru terjadi kemarin,” ujar Erick saat kepada wartawan di SMK 57, Jakarta Selatan, Senin, (9/12/2019).
Pemilik klub Inter Milan pun mengungkapkan pada minggu ini dirinya baru akan melakukan meeting dengan jajaran direksi Garuda Indonesia.
“Mungkin baru minggu ini. Saya baru akan meeting dengan direksi Garuda minggu ini,” ungkap Erick.
Meski demikian, tegas Erick, direksi yang sudah diberhentikan akan digantikan dengan orang-orang baru.
“Oh iya pasti diganti itu sih. Sudah jelas. Kalau itu kan ada yang bawa sepeda juga. Terus ada proses sistematik di mana, pasti ini kejadian bukan individu,” pungkas Erick.
DPR Harap Dirut Garuda Punya Visi dan Efesiensi
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza berharap agar Menteri BUMN Erick Thohir dapat memilih Dirut yang mempunyai visi untuk meningkatkan PT Garuda Indonesia dapat menjadi kebanggaan negara.
“Pertama tentu kita berharap menteri BUMN memilih orang yang mampu mengelolanya perusahaan dalam kondisi kurang baik. Orang yang mampu meningkatkan Garuda sebagai maskapai plat merah yang dapat kita banggakan,” ungkap Faisol.
Faisol berharap Dirut Garuda yang baru dapat membangun strategi ke depan untuk perusahaan plat merah tersebut.
“Artinya harus ada orang membangun strategi planing bagi Garuda kedepan. Kalau memang memerlukan orang-orang dari luar BUMN untuk masuk Garuda yang penting bisa menjalankan Garuda sebagai perusahaan,” tandas Faisol.
Laporan: Muhammad Hafidh