KedaiPena.Com- Sekjen DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menilai, pernyataan ‘ndablek’ dan ‘raja kecil’ yang dilontarkan Presiden RI Prabowo Subianto sebagai sebuah wanti-wanti atas kinerja
jajaran kabinetnya.
“Itu wanti-wanti presiden. Mengingatkan bahwa setiap anggota kabinet dan jajaran pemerintahan harus dalam satu garis kebijakan presiden,” ungkap Sarmuji, Rabu,(12/2/2025).
Sarmuji menegaskan, pernyataan Prabowo soal ‘ndablek’ dan ‘raja kecil’ merupakan penanda agar tidak ada jajarannya yang bekerja di luar visi yang telah ditetapkan presiden. Oleh sebab itu, Sarmuji mengingatkan soal visi pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Tidak boleh ada menteri yang punya kebijakan sendiri, lepas dari kebijakan presiden,” papar dia.
![](https://assets.kedaipena.com/images/2024/10/IMG_2485.jpeg)
Meski demikian, Sarmuji enggan mengaitkan pernyataan keras Prabowo sepekan terakhir mengenai kinerja jajaran pemerintahannya dengan isu reshuffle kabinet.
Sarmuji menegaskan reshuffle sebagai kewenangan mutlak dari presiden.
“Masalah reshuffle menjadi hak prerogatif presiden. Kita serahkan kepada presiden kewenangan mengangkat dan memberhentikan jajarannya,” tandas Sarmuji.
Laporan: Muhammad Hafid