KedaiPena.Com – Mantan Menteri era Presiden SBY, MS Kaban menilai Menteri BUMN Rini Soemarno tidak sepenuhnya melakukan pembangkangan kepada Presiden Jokowi lantaran telah melakukan perombakan sejumlah Direksi BUMN.
Hal tersebut, kata MS Kaban, lantaran tindakan Rini untuk mengganti sejumlah Direksi BUMN pasti diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Seharusnya apa yang menjadi arahan Presiden itu menjadi hukum,
tetapi penentuan pejabat-pejabat di BUMN itu kan harusnya dikonsultasikan dengan Presiden,” ujar Kaban.
“Nah kalau Presiden sudah mengatakan dilarang tetapi tetap dilakukan, berarti presiden setuju, kembali lagi ada sikap inkonsistensi,” sambung Kaban kepada wartawan, ditulis, Sabtu, (7/9/2019).
MS Kaban menegaskan bahwa perombakan direksi bukan sepenuhnya manuver dari Rini Soemarno. Presiden Jokowi, menurut Kaban, pasti mengetahui hal tersebut.
“Presiden tahu dong, karena Presiden harus dilaporkan, jadi perubahan itu harus dilaporkan pada Presiden. Kalau Presiden mengatakan tunda, nggak boleh ya harus nggak boleh,” tegas Politikus PBB ini.
Saat disinggung oleh wartawan, apakah Presiden Jokowi juga tidak konsisten dalam menjalankan kebijakanya, Kaban mengamini hal tersebut.
“Presiden dong (tidak konsisten), ” ungkap Kaban.
Sebelumnya, ada empat bank BUMN melakukan perombakan pimpinan atas arahan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham terbesar. Perombakan tersebut digelar sejak (28/8) dimulai dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Disusul berikutnya Bank BTN pada (29/8) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pada Jumat lalu (30/8) dan hari ini, Senin (2/9) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BBRI), berjalan lancar.
Laporan: Muhammad Lutfi