KedaiPena.Com- Nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari bacapres Prabowo Subianto di pilpres 2024 masih menjadi tanda tanya hingga saat ini. Sejumlah nama muncul menjadi kandidat pendamping Menteri Pertahanan RI ini.
Nama-nama tersebut mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Akademisi Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengakui Prabowo dapat memilih nama Erick Thohir sebagai pendamping di pilpres 2024 jika elektabilitas yang menjadi acuan.
“Ya tergantung kalau kita bicara elektabilitas ya ada nama Erick Thohir,” tegas Ujang, Kamis,(7/9/2023).
Namun demikian, lanjut Ujang, acap kali penentuan sosok nama pendamping dalam kontestasi pilpres tak hanya sekedar mengacu elektabilitas.
“Tetapi kadang-kadang ada kebutuhan lain misalkan seperti 2019 lalu pak Jokowi memilih pak Ma’ruf Amin,” papar Ujang.
Ujang mengungkapkan, saat itu Ma’ruf Amin yang menjabat sebagai Rais Aam PBNU tidak mempunyai elektabilitas mentereng.
“Ma’ruf Amin tidak punya elektabilitas karena dia tokoh besar NU, Kiai NU, masuk dan kebetulan Pak Jokowi Incumbent menang,” ungkap Ujang.
Dengan kondisi demikian, kata Ujang, Prabowo bisa meniru langkah Jokowi di 2019 dalam menentukan sosok cawapres untuk pilpres 2024.
“Seperti Prabowo juga bisa, bisa mencari sosok figur yang memiliki elektabilitas tinggi, bisa juga memiliki figur NU ya yang bisa untuk menambah kemenangan Prabowo,” tegas Ujang.
Ujang memandang, bahwa keputusan Prabowo dalam menentukan sosok cawapres tergantung dari situasi dan keadaan. Termasuk, dari sosok cawapres Ganjar Pranowo.
“Bisa tergantung situasinya dan keadaanya dan tergantung cawapres Ganjar menentukan untuk memilih cawapresnya pak Prabowo,” pungkas dia.
Laporan: Tim Kedai Pena