KedaiPena.Com – Begawan Ekonomi Rizal Ramli memberikan pandangannya terkait dengan gagasan calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno yang ingin membangun proyek infrastruktur dengan utang.
Menurut RR, sapannya, para capres dan cawapres sedianya memang harus memiliki terobosan dan inovasi untuk menyiasati pembangunan infrastruktur, karena tidak bisa hanya mengandalkan utang. Terlebih lagi beban utang Indonesia sudah sangat besar.
“Dalam kaitan ini, ‘tax ratio’ harus bisa mencapai 16%. Untuk pembangunan infrastruktur dasar dan pokok, maka diperlukan peran negara, namun untuk sektor infrastruktur komersial bisa dari investasi swasta atau utang sepanjang hal itu dilakukan dengan kreatif dan inovatif,” ujar RR di Jakarta, Selasa, (11/12/2018).
Eks Menteri Koordinator Perekonomian ini memberikan contoh seperti Jepang yang nyaris tidak ada utang luar negeri sampai 1980-an. Demikian pula Cina yang wilayahnya sangat besar, utang luar negeri untuk infrastruktur itu kecil.
“Mereka membuat kebijakan yang inovatif dan melakukan mobilisasi kekuatan domestik untuk membangun insfrastruktur yang massif,” beber RR.
Meski demikian, RR melanjutkan, untuk pembangunan daerah yang belum mampu, maka diperlukan utang untuk pembiayaannya.
“Untuk kawasan luar Jawa yang tingkat pendapatannya masih rendah, maka utang diperlukan, asalkan tidak berlebihan,’’ kata RR.
Dengan kondisi demikian, RR menekankan, pemerintah harus kreatif dan inovatif mencari pembiayaan infrastruktur.
Selama pembangunan menganut model Bank Dunia, lanjut RR, maka utang terus dilakukan.
“Maka harus utang lagi dan di situ terjadi hambatan dan pelambatan. Jepang dan Cina tidak mau penganut model Bank Dunia, sehingga pertumbuhan bisa mencapai 10% atau lebih, selama puluhan tahun,” papar RR.
Laporan: Muhammad Hafidh