KedaiPena.Com- Partai Keadilan Sejahtera atau PKS angkat bicara soal perbedaan solusi dari pemerintah pasca kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Pemerintah terbelah soal solusi pasca kejadian kebakaran.
Pemerintah mempunyai dua opsi yakni pemindahan depo Pertamina Plumpang. Dan opsi kedua ialah relokasi warga disekitar depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Nevi
Zuairina berharap, adanya kejelasan jika memang pemerintah ingin menerapkan dua opsi tersebut. Pertama, kata dia, jika warga sekitar depo Plumpang yang di relokasi maka harus jelas keberadaan tempatnya.
“Kalau warga yang di relokasi, harus jelas dimana, bagaimana penghidupannya, sekolah anak-anaknya dan lain-lain,” ujar Nevi, Sabtu,(11/3/2023).
Nevi pun melanjutkan, apabila lokasi depo yang di relokasi maka tempatnya harus dipersiapkan secara jelas dan juga dipertimbangkan sangat matang.
“Kalau depo yang di relokasi, tempatnya harus dipertimbangkan dengan matang, kemudahan akses, keamanan, prospek kedepannya dan lain-lain,” papar dia.
Dengan demikian, tegas Nevi, baik relokasi lokasi warga atau pun depo tidak asal-asalan. Nevi mengingatkan, agar tidak juga asal menerapkan kebijakan yang ada.
“Tidak asal pindah, tidak asal kebijakan.
Ajak warga bicara, komunikasi secara terbuka,” papar legislator asal Sumatera Barat ini.
Nevi juga mengusulkan, agar pemerintah juga mengundang Pertamina. Nevi pun menyarankan agar rencana tersebut dikomunikasi dan dicari segera solusi terbaiknya.
“Undang juga Pertamina. Komunikasikan , cari titik temu yang terbaik, solusi win-win,” tandas Nevi.
Sebelumnya, mencuat opsi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi dua opsi solusi terkait kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dua opsi tersebut ialah lokasi depo digeser atau relokasi warga.
Laporan: Tim Kedai Pena