KedaiPena.Com – Anggota DPR RI Ahmad Najib Qodratullah mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang tak kunjung tegas dan maksimal dalam menangani penyebaran wabah Corona atau Covid-19 di tanah air.
Hal tersebut disampaikan oleh Najib sapaanya saat menanggapi penerapan kebijakan ‘New Normal‘ hingga relaksasi PSBB dan ditengah belum menurunnya curva kasus positif Covid-19.
“Saya sangat menyayangkan banyak pendapat dan saran para pakar kesehatan tidak dijalankan dengan maksimal. Hal ini dikhawatirkan akan menghambat proses penanggulangan wabah. Penting bagi kita pemerintah untuk menyampaikan sesuatu dengan terbuka dan jujur,” kata Najib kepada wartawan, Senin, (18/5/2020).
Najib mengaku khawatir, segala upaya dan pengorbanan yang rakyat hingga tenaga medis berikan selama melawan Covid-19 akan menjadi sia-sia kalau tidak diikuti oleh kebijakan yang tegas dalam menangani wabah Covid-19 ini.
“Meskipun semua paham penanganan ekonomi itu sama pentingnya, tetapi kita juga mesti memilih dan memiliki prioritas,” ungkap Najib.
Meski demikian, legislator asal Jawa Barat (Jabar) ini menilai, bahwa banyak sekali tekanan baik soal ekonomi kepada pemerintah dan Presiden Jokowi.
“Kami paham itu, namun kemudian Presiden perlu ambil sikap tegas terukur dalam menempatkan prioritas. Kami akan bersama mendukung sepenuhnya apabila kemudian menempatkan skala prioritas dengan benar,” tandas Najib.
Diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya mengajak warga Indonesia beradaptasi dan hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Fase ini dikenal dengan ‘New Normal‘, yakni kehidupan baru yang mengadaptasi situasi pasca-pandemi.
Pemerintah sendiri sudah menerapkan kebijakannya untuk mendorong ‘New Normal‘ lewat imbauan beraktivitas kembali bagi masyarakat berusia di bawah 45 tahun. Kemudian menggulirkan wacana relaksasi PSBB.
‘New Normal’ sendiri, akan tetap diterapkan meski nantinya kasus Covid-19 sudah mereda, setiap orang di seluruh dunia tetap harus waspada dengan menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan, dan membersihkan diri.
Laporan: Muhammad Hafidh