KedaiPena.Com – Komisaris Independen Pelindo Irma Suryani Chaniago memberikan pandanganya soal permintaan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan agar lembaga penegak hukum dapat menindak mafia yang berada di pelabuhan.
Irma begitu ia disapa memandang, permintaan Menko Luhut untuk menindak tegas oknum yang menyalahgunakan wewenang atau korupsi di pelabuhan merupakan hal yang normatif.
“Setahu saya di pelabuhan apa yang mau dimafiakan ? Sektor jasa paling paling pungli atau korupsi dalam pembelian alat atau fee dalam pembangunan dermaga (pelabuhan) beda dengan perdagangan (exim) dan minyak yang bisa ada kartel atau mafia,” kata Irma kepada wartawan, Jumat, (12/11/2021).
Irma menuturkan, kondisi di pelabuhan saat ini sudah jauh lebih baik, mulai dari kontak langsung antara petugas dan pemilik barang, kapal dan lain-lain. Termasuk, dibagian planning dan kasir yang sudah by sistem.
“Mungkin untuk pelabuhan kelas 3 dan 4 yang memang harus disupport IT nya agar tidak ada ruang transaksional lagi antara petugas dan pengguna jasa,” tegas Irma.
Irma saat ini justru mengaku khawatir, korupsi terjadi di dalam privatisasi atau joint operations antara Pelindo dan investor asing. Menurutnya, hal itu lantaran harganya jual yang sering kali tidak masuk akal.
“Saat saya masih jadi Komisaris Pelindo 1 saya wanti-wanti atas rencana joint operasion Kuala Tanjung dan Belawan. Jangan sampai nanti di pansus kan lagi oleh DPR karena harganya hengky pengky,” tandas Irma.
Diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan agar lembaga penegak hukum dapat menindak mafia yang berada di pelabuhan. Luhut juga menaruh harapan agar KPK tidak segan memenjarakan para mafia yang bermain.
Pasalnya, Luhut mengaku melihat hasil pengawasan di sejumlah pelabuhan yang birokrasinya tidak sesuai. Luhut pun membeberkan orang-orang yang mengacau di pelabuhan sudah seharusnya ditindak.
Laporan: Muhammad Hafidh