KedaiPena.Com – Begawan Ekonomi Rizal Ramli menilai bahwa klaim pejabat negara yang menyatakan pendapatan negara besar sangat tidak tepat.
RR begitu ia disapa malah mengatakan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi stagnan.
“Saya mohon maaf jangan ‘kibuli’ kita rakyat kecil, dengan katakan ‘Wah, pendapatan kita gede’, tunjukkan saja indikatornya,” ungkap RR belum lama ini.
Untuk mengukur indikator keberhasilan, lanjut RR, dapat melihat ‘tax ratio’ dan kinerja BUMN. ‘Tax ratio’ masih 10 persen dan BUMN banyak yang mengalami kerugian.
“Apa yang mau disebut pendapatan gede. Kalau BUMN merugi ‘plus’ pajak tak lampaui target, maka itu bukan pendapatan gede,” demikian RR.
RR pun mengaku bahwa pada saat Presiden Jokowi terpilih, ia sempat menaruh harapan lantaran mengusung trisakti yang digemakan Soekarno. Namun, trisakti tak berjalan di era pemerintahannya karena Jokowi salah pilih menteri.
“Awal kampanye bagus soal trisakti Bung Karno. Setelah jabat Presiden malah salah pilih menteri, di mana menteri yang antitrisakti dan neoliberal, maka kondisinya seperti ini (ekonomi stagnan),” tegas RR.
Laporan: Muhammad Hafidh