KedaiPena.Com- Anggota Komisi IX DPR RI fraksi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago angkat bicara soal kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2023 di sejumlah provinsi yang diputuskan pada Senin, (28/11/2022).
Irma begitu ia disapa awalnya menilai bahwa kenaikan UMP yang bervariasi diseliruh Indonesia dengan patokan maksimal 10 persen belum tunjukkan rasa keadalian diseluruh provinsi.
“Kenaikan UMP yang bervariasi diseluruh Indonesia yang dipatok maksimal 10% belum menunjukkan rasa keadilan diseluruh provinsi,” kata Irma begitu sapaanya, Selasa,(29/11/2022).
Irma lantas memberikan pandanganya soal UMP tahun 2023 secara gamblang. Menurut Irma, UMP rata-rata untuk pabrik yang bukan UMKM saat ini masih berada dibawah Rp 2.000.000.
“Sebaiknya dipatok menjadi rata-rata Rp 2.500.000,” ungkap Irma.
Sementara itu, tegas Irma, bagi para buruh yang sudah memiliki gaji di atas UMP tak perlu mengalami kenaikan setiap tahunya.
“Karena kenaikan UMP tiap tahun memberatkan perusahaan, apa lagi dunia masih dalam pemulihan dari side effect pendemi,” jelas Irma.
“Tetapi kenaikanya bisa berupa tunjangan atas kenaikan inflasi,” tambah Irma.
Irma pun menuturkan, bahwa
kenaikan gaji bagi para buruh bisa dilakukan 3 tahun sekali. Irma menilai, dengan cara demikian para pengusaha juga bisa bernafas.
“Investor kembali masuk dan lapangan kerja tercipta,” imbuh Irma.
Irma mengakui, kenaikan gaji setiap setahun sekali berdampak pada ketidaknyamanan dalam berinvestasi. Pasalnya, pabrik- pabrik akan hengkang dan yang dirugikan bukan hanya yang susah bekerja.
“Karena pabriknya pindah negara, tetapi angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan juga terkena imbasnya,” ungkap Irma.
Irma meminta para buruh dapat menimalisir demo setiap setahun sekali. Namun, Irma mengingatkan, diperlukanya regulasi yang saling menguntungkan dan kemudian dikawal Kementerian Ketenagakerjaan secara berkeadilan.
Tak hanya itu, Irma berharap, para buruh dapat bersabar lantaran efek dari pandemi COVID-19 belum benar-benar pulih. Irma pun memahami alasan para buruh yang menolak kenaikan UMP di sejumlah lantaran tak sesuai inflasi.
Terlebih, lanjut Irma, saat ini krisis global di depan mata. Atas dasar itu, Irma meminta, para buruh untuk menuggu recovery ekonomi dulu dan membiarkan semua pihak bernafas sebentar.
“Kenapa iklim investasi harus dijaga ? Karena hanya dengan itu kita dapat menyediakan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja yang belum tertampung. Sementara untuk yang sudah bekerja perlu dilindungi dengan regulasi keamanan pekerjaan agar mereka merasa aman dalam bekerja tanpa takut dengan adanya PHK,” pungkas Irma.
Laporan: Muhammad Hafidh