KedaiPena.Com – Ketua Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Serbaguna Ansor (Banser) Jawa Timur, Umar Usman menyatakan siap mengawal langkah Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kapolda Jatim dalam penegakan supremasi hukum dan pemberantasan korupsi.
Umar Usman menyikapi aksi demontrasi anarkis dari massa Pemuda Pancasila Jatim hingga melempar batu di Kantor Kejati Jatim, di Jalan A. Yani Surabaya. Aksi itu dilakukan beberapa hari terakhir pasca penetapan La Nyalla M Mattaliti sebagai tersangka oleh Kejati Jatim.
Umar meminta Kejati Jatim agar dalam penegakan hukum tidak takut tekanan dari pihak manapun. Ia menyayangkan sikap pihak-pihak tertentu yang ‘seolah†hendak melawan proses hukum yang sedang dijalankan Kejati Jatim.
“Kami mendukung kepolisian untuk mengambil langkah-langkah tegas dalam menyikapi aksi premanisme,†tegasnya dalam keterangan yang diterima Redaksi, Senin (28/3).
“Banser Jatim hadir untuk siap turut aktif menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan di Jawa Timur,†sambungnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, massa Pemuda Pancasila Jatim melakukan protes ke Kejati Jatim. Mereka protes kenapa kejaksaan mengusut kasus korupsi La Nyalla Mattalitti yang selain merupakan ketua Kadin (Kamar Dagang & Industri) Jatim, juga merupakan ketua Pemuda Pancasila Jatim.
Pemuda Pancasila Jatim meminta agar Kejati Jatim menghentikan pengusutan kasus korupsi yang melibatkan La Nyalla tersebut. Bahkan dalam upaya menekan Kejati Jatim, ratusan massa Pemuda Pancasila Jatim sempat menyerbu & merusak rumah dinas kepala Kejati Jatim di jalan Jimerto Surabaya.
Karena aksi anarkis yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila Jatim itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah memperingatkan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti, yang menjadi tersangka kasus dana hibah Kadin Jatim, agar organisasi massa Pemuda Pancasila Jatim yang dipimpinnya tidak berbuat macam-macam. “Demo silakan saja, tetapi demo itu jangan anarkistis,” kata Luhut.
(Prw)