KedaiPena.Com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak ikut campur rencana Partai Golkar ingin menggelar musyawarah nasional luar biasa atau Munaslub. Menurut Jokowi, hal itu tak benar, karena dirinya tak pernah mencampuri urusan internal partai politik (parpol).
“Itu urusan internal Golkar. Urusannya internal Golkar, tidak ada hubungannya dengan kita,” kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/7/2023).
Jokowi pun menjelaskan, bila Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia dan Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet ingin menjadi itu merupakan hak mereka.
“Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, Pak Bamsoet punya keinginan itu urusan beliau-beliau-beliau, bukan urusan kita, urusan beliau-beliau, urusan internal Golkar,” katanya.
Sebelumnya, Dewan Etik Partai Golkar mencium adanya gerakan yang ingin adanya peralihan kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ketua Dewan Etik Partai Golkar Mohammad Hatta menjelaskan pihaknya sudah memiliki sejumlah data mengenai gerakan peralihan kepemimpinan melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Menurutnya gerakan ini dilakukan olah orang dalam Partai Golkar. Pihak yang menggerakkan wacana peralihan kepemimpinan tersebut bukan berada di unsur DPP tetapi masih keluarga besar Golkar.
Hatta dari data yang didapat diduga pihak tersebut dilindungi oleh kekuatan besar. Sebab pihak tersebut berani menghubungi para DPD hingga melakukan intimidasi dan ancaman.
Hatta menyatakan pihaknya sudah melakukan pemanggilan dan penelusuran. Dari sana juga Dewan Etik Golkar mendapat nama pihak yang berupaya melakukan peralihan kepemimpinan melalui Munaslub.
“Kami sudah mendapat nama dan kami akan klarifikasi kepada yang bersangkutan apakah betul melakukan gerakan. Bisa saja yang bersangkutan tidak tahu karena namanya dijual pihak lain,” ujar Hatta di program Satu Meja the Forum KompasTV, Rabu (26/7/2023) malam.
Laporan: Muhammad Hafidh