KedaiPena.Com – Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) berharap agar Pertamina dapat mengambil langkah cerdas yang mengutamakan rakyat terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua ARUN Bob Hasan menilai, bahwa harga BBM seharusnya dapat mengikuti kebutuhan sekunder bagi masyarakat saat ini.
“Dengan harga yang turun akan dapat menjadikan daya beli meningkat, sehingga ‘supply and demand‘ di pasar akan saling menarik,” ungkap Ketua ARUN Bob Hasan kepada KedaiPena.Com, Rabu (6/5/2020).
Bob mengaku paham, belum diturunkannya harga BBM lantaran adanya kepentingan ekonomi makro untuk menambah kekuatan devisa bagi keuntungan penjualan.
“Tapi rakyat toh juga pendorong terbesar bagi perkembangan ekonomi bangsa saat ini. Maka tinggal di antara dua pilihan tersebut, pemerintah harus cerdas mengambil langkah yang tepat untuk kepentingan nasional,” beber Bob Hasan.
Ia pun meminta, pemerintah dapat memperhatikan betul kondisi tentang masyarakat menengah ekonomi ditengah pagebluk Corona ini.
“Tergantung atas permintaan dari masyarakat berbagai lapisan termasuk lapisan bawah, karena tidak ada dorongan jual beli maka akan terancam jatuh juga,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan alasan pemerintah belum menurunkan harga BBM lantaran hingga saat ini masih terus memantau perkembangan harga minyak dunia yang belum stabil.
Pemerintah masih menunggu pengaruh dari pemotongan produksi OPEC+ sekitar 9,7 juta barel per hari pada Mei- Juni 2020. Lalu, pemotongan sebesar 7,7 juta barel per hari pada Juli-Desember 2020 dan 5,8 juta barel per hari pada Januari 2021-April 2022.
Senada dengan pemerintah, Pertamina sendiri menjelaskan alasan perseroan belum menurunkan harga bahan bakar lantaran BBM bersubsidi belum pernah naik sejak 2016 lalu.
Di samping itu, Pertamina mengatakan perseroan sudah menurunkan harga beberapa produk antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex pada Januari-Februari 2020. Penurunan harga produk juga sempat dilakukan pada 2019.
Pertamina sendiri malah memberikan diskon 30 persen untuk setiap pembelian bahan bakar Pertamax. Namun pembelian tersebut tentu dengan syarat-syarat tertentu.
Laporan: Muhammad Hafidh