KedaiPena.Com- Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid meminta agar Pemerintah mengatur secara jelas terkait kuota ekspor bumbu masakan ke Arab Saudi yang diperuntukkan bagi para jemaah haji Indonesia.
Jika tidak diatur, kata dia, ekspor tersebut hanya akan dikuasai perusahaan-perusahaan dengan kekuatan modal besar.Selain itu, menurutnya, ekspor tersebut semestinya harus berdampak positif bagi para pelaku usaha kecil menengah lainnya.
“Jangan sampai hanya segelintir perusahaan besar saja yang kuasai dan diberikan kuota ekspor bumbu masakan ke Arab Saudi yang diperuntukkan bagi para jemaah haji kita. Harusnya pemerintah libatkan juga para pelaku UMKM,” kata dia, Kamis,(18/5/2023)..
Wachid mengatakan, jemaah haji yang berasal dari Sabang sampai Merauke itu tentu memiliki selera bumbu masakan yang berbeda-beda.
“Jemaah dari Sunda, Padang, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan lainnya tentu selera masakannya berbeda-beda. Itu artinya, tak cukup hanya dipenuhi satu perusahaan saja misalnya akan tetapi bila perlu UMKM tiap kloter mesti jadi penyedia kebutuhan terkait bumbu masakan bagi para jemaah haji ini,” ucapnya.
Wachid mendorong agar pemerintah memprioritaskan para pelaku UMKM sebagai penyedia kebutuhan para jemaah haji dalam hal ini bumbu masakan.
“Agar UMKM kita bisa bersaing dikancah global dan menjadi pemimpin pasar rempah-rempah dunia. Ini harus kita manfaatkan karena Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman bumbu masakan paling banyak di dunia. Perusahaan besar sebaiknya jangan serakah berikan kesempatan kepada para pelaku UMKM kita,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena