KedaiPena.Com – Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP), Gede Sandra mengatakan, jika alasan Pemerintah dan PLN yang mencabut subsidi 900 VA untuk menciptakan efisiensi, maka itu adalah sebuah keputusan yang salah.
“Bila yang diinginkan Pemerintah dan PLN adalah efisiensi, masih ada langkah alternatif penghematan yang dapat dilakukan,” ungkap Gede kepada KedaiPena.Com, Senin (5/6).
Gede pun meminta Pemerintah dan PLN dapat menjalankan langkah-langkah yang pernah disarankan oleh Rizal Ramli (RR) sewaktu masih menjabat Menko Maritim dan Sumber Daya di Kabinet Jokowi tahun lalu.
“Langkah-langkah tersebut adalah kurangi rugi transmisi dari 10 ke 3 persen, maka akan menghemat Rp6,3 triliun. Lalu, juga renegosiasi harga pembelian bahan bakar untuk dapatkan potongan harga 10 persen saja, akan menghemat Rp20 triliun,” beber dia.
Selain itu, Pemerintah dan PLN juga dapat mengurangi ‘mark up’ dari 30 ke 20 persen, yang dapat menghemat Rp40 triliun. Dan total penghematan dari ketiga cara ini bisa sebesar Rp 66,3 triliun per tahun.
“Nilai penghematan usulan RR ini lebih dari 3 kali lipat besarnya dari penghematan yang diperoleh pemerintah dari sekedar mencabut subsidi 18,7 juta rakyat miskin konsumen 900VA, yang sebesar Rp20,1 triliun. Dan yang penting, tiga langkah kebijakan penghematan ini jelas jauh lebih berkeadilan,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh