KedaiPena.Com – Kondisi danau Ranu Pani yang berada di kawasan Desa Wisata Ranu Pani, Bromo Tengger Semeru sangat memprihatikan. Pasalnya, danau yang dahulunya terkenal dengan keindahan ini harus tertutup oleh eceng gondok.
Eceng gondok menutupi keseluruhan danau yang memiliki luas lebih dari satu hektar ini. Yang lebih parah lagi, kini tidak hanya eceng gondok saja yang bersemayam di danau tersebut, sampah-sampah pun kini juga turut bertempat tinggal di Ranu Pani.
Asisten Deputi Bidang Lingkungan dan Kebencanaan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Sahat Panggabean mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Dirinya pun menegaskan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sebagai pengambil kebijakan di sana harus ambil tindakan.
“Harusnya kalau misalnya target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp20 miliar, mereka bisa memaksimalkan kebersihan di sana, masalah eceng gondok ini harus diselesaikan,” beber dia kepada KedaiPena.Com, di Kantor Kementerian Koordinator Kemeritiman, belum lama ini.
Dengan kondisi demikian, kata Sahat, Balai Besar TNBTS harus segera melakukan pembersihan rutin untuk menghilangkan eceng gondok di Ranu Pani. Sahat menyarankan, TNBTS harus melakukan pembersihan Eceng Gondok memakai cara ekonomis.
“Eceng Gondok itu terus bertambah karena sampah. Mereka mengambil nutrisinya dari situ. Harusnya, Balai Besar TNBTS dapat fokus dan membuat Eceng Gondok ini menjadi pupuk atau kompos. Sebab, kan mayoritas warga di sana bertani, jadi ada nilai ekonomisnya,” imbuh dia.
Sahat pun melanjutkan, bila nanti danau Ranu Pani kembali bersih dan terbebas dari eceng gondok, maka danau tersebut memiliki daya tarik dan turut membantu TNBTS untuk mengejar PNBP.
“Kalau danau itu kembali bagus kan bisa jadi daya tarik. Namun, jika mereka ga peduli ke situ ya repot juga. Sebab, kalau PNBP mereka bisa sampai Rp20 miliar kan tinggal buat buat ‘bussiness plan’-nya saja,” tandas Sahat.
Laporan: Muhammad Hafidh