KedaiPena.Com – Terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Tapteng 2017, tim pasangan calon bupati dan wakil bupati ‘AMIRA’ terkesan terpecah dan tak kompak.
Bagaimana tidak, sehari sebelum penetapan DPT itu, Senin (7/12) Tim media dan data, Center Pemenangan ‘AMIRA’ sempat mendatangi kantor KPU Tapteng  dan meminta agar penetapan DPT itu ditunda.
“Kami bicara fakta loh, kita tim CIA (Center IT Amira) dapatkan data DPS valid by name di beberapa kecamatan, lalu kita lakukan sampling dengan mengambil 20 nama dan NIK ganda, untuk membuktikan petugas pemutahiran data pemilih yang lakukan coklit, tidak bekerja optimal, ini dibuktikan masih adanya data yang tidak valid, pemilih ganda antar lintas TPS dan sudah meninggal, serta error input data TPS nya,” kata Ketua Tim media dan data Center Pemenangan pasangan AMIRA, Andri C Malau saat itu.
Permintaan Penundaan dengan alasan banyaknya data bermasalah itu agaknya bertolakbelakang dengan tim penghubung Tim AMIRA saat digelarnya rapat pleno KPU Tapteng di Pia Hotel Chain, jalan Padang Sidempuan, Pandan, Selasa (6/12) kemarin.
Tim penghubung pasangan ‘AMIRA’, Lumban Raja Nahampun sebaliknya berkomentar berbeda, ia mengaku pihaknya menerima penetapan itu tanpa penolakan.
“Ya diterima-lah, tidak ada (penolakan-red),†ucap Lumbanraja saat diwawancarai KedaiPena.Com, usai Rapat Pleno selesai digelar.
Menurut Lumbanraja, proses validasi DPS ke DPT yang dilakukan oleh KPU Tapteng sudah sangat terbuka.
“Begitu juga dengan yang sudah punya e-KTP tapi tidak terdaftar di DPT, masih bisa kita ajukan lagi di DPT Tambahan, artinya sudah sangat-sangat terbuka KPU itu,†katanya.
Sebelumnya, disinggung kehadiran tim ‘AMIRA’ ke kantor KPU Tapteng yang meminta agar penetapan DPT ditunda, Lumbanraja mengaku itu sah-sah saja.
“Sah-sah saja, tapi perlu saudara ingat, bahwa DPS sudah diberikan KPU kepada masing-masing Paslon, bahwa kita bisa mengoreksi, dan kita sudah dengar, bahwa masih ada waktu mengoreksi kembali, manatau masih ada yang terdaftar di DPT yang sudah meninggal, yang pindah domisili, masih bisa kita ajukan untuk tidak masuk menjadi DPT,†katanya.
Disinggung lebih jauh soal permintaan penundaan penetapan DPT itu, Lumbanraja enggan berkomentar jauh. “Ya itu saya gak taulah, Tanya merekalah, saya tak mau mengomentari yang tak saya lihat,†katanya sembari berlalu.
Laporan: Dom