KedaiPena.Com – Beberapa organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi damai menolak kedatangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS) di Serang, Banten, Jum’at (20/11/2020). Namun, hal itu bukanlah mewakili umat Islam secara keseluruhan di Banten. Sebab, Banten adalah pencinta habaib dan ulama.
Demikian disampaikan Dewan penasihat Forum Umat Islam Banten (FPUIB) Ustadz Enting Abdul Karim saat ditemui di Masjid Ats-tsaurah, Minggu (22/11/2020).
“Menanggapi beberapa pernyataan ormas yang ada di alun-alun pada hari Jumat lalu, bahwa Banten tidak seperti itu. Banten itu pecinta habaib, Banten pecinta ulama. Dan kami siap bahkan kami menunggu selalu menunggu kehadiran habaib terutama imam besar Habib Rizieq Shihab di bumi Banten untuk mendengarkan tausiah beliau. Kita ini haus, kami ini rindu, kami itu cinta,” katanya.
Selanjutnya, Ia mengatakan pada aksi damai penolakan tersebut adalah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Lantaran setelah aksi, ormas Lapbas dan Jalak Banten telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada Kiai dan para Ulama.
“Saya yakin itu hanya sekedar oknum, dan ternyata setelah selesai acara teman-teman dari Lapbas sudah minta maaf kepada kita. Teman-teman dari Jalak Banten sudah klarifikasi dan minta maaf kepada Kiai dan para Ulama. Dan itu sudah jelas ada oknum yang menggerakkan, tidak bertanggungjawab,” tambahnya.
Meski demikian, untuk kepastian kapan HRS datang ke Banten belum jelas. Akan tetapi, beberapa ulama Banten dan ormas Banten siap untuk menyambut HRS.
“Setelah ini kami mengajak kepada masyarakat, hari Rabu besok jika tidak ada halangan, kita akan akan turun ke jalan untuk kita ikrar diri kita siap menyambut Habib Rizieq Shihab, betul ada apel akbar,” tuturnya.
Selain itu, Ia berharap dan berpesan kepada para pejabat dan aparatur untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat menimbulkan kericuhan ummat.
“Kami hanya bisa berpesan para pejabat, para aparat dan sebagainya sudahlah tenang dan diam jangan mengeluarkan kata-kata yang jadinya membuat ricuh ummat,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi