KedaiPena.com – Diresmikannya smelter di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Gresik, dinyatakan akan membuat kapasitas produksi katoda tembaga Grup MIND ID yakni PTFI sekitar 1,7 juta ton per tahun. Hal ini akan mendorong total produksi katoda tembaga dari Indonesia menjadi 2 juta ton per tahun, sehingga menjadikan Indonesia sebagai produsen katoda tembaga terbesar keempat di dunia, setelah China, Chile, dan Kongo.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menyampaikan Grup MIND ID konsisten mendukung inisiatif pemerintah memperkuat hilirisasi dan industrialisasi produk mineral batubara di Indonesia. Keberadaan pabrik pemurnian ini juga menjadi strategi perusahaan dalam membangun dan mengembangkan aset hilirisasi demi kemajuan industri di dalam negeri.
“Dengan demikian, posisi Indonesia menjadi semakin strategis. Kami akan terus mendorong pembentukan ekosistem industri di dalam negeri sehingga peningkatan nilai tambahnya dapat lebih optimal,” kata Hendi, dalam keterangan tertulis, Selasa (24/9/2024).
Adapun, fasilitas pemurnian konsentrat tembaga ini mulai dibangun sejak Oktober 2021 dan telah selesai konstruksi sesuai jangka waktu yang ditetapkan pemerintah.
Smelter ini dilengkapi Unit Refinery, Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Wastewater Treatment Plant untuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.
Saat peresmian, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rampungnya proyek pembangunan Smelter Freeport Indonesia ini merupakan komitmen yang kuat dari pemerintah terhadap program hilirisasi sektor pertambangan mineral batubara Indonesia.
Ia menyatakan dengan produksi katoda tembaga Indonesia yang besar, maka akan mendorong terciptanya industri semikonduktor di Indonesia.
“Semikonduktor adalah industri baru ke depannya buat indonesia karena bahan bakunya selinium juga ada di indonesia,” kata Erick.
Laporan: Ranny Supusepa