KedaiPena.Com – Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Djamilah Sudjana angkat bicara soal dugaan perundungan yang terjadi di sekolah tersebut.
Djamilah mengatakan, kasus yang terjadi pada Kamis (26/2/2020) lalu, sudah selesai dengan dihadirkannya para orang tua murid yang terlibat.
“Sudah, di-close aja. Orang tua juga sudah hadir semua, yang bersangkutan juga sudah saling memaafkan,” kata Djamilah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/3/2020).
Djamilah menambahkan, hari ini pihaknya pun sudah kedatangan pendamping dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangsel.
“Tadi juga sudah datang dari dinas. Pendamping bagi anak dan perempuan. Kita juga sudah menjelaskan kronologis kejadiannya, semuanya sudah clear,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, siswi kelas XI SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga mendapatkan perundungan dari kakak kelasnya. Diketahui korban berinisial AMP (16) diperlakukan semena-semena, saat jam istirahat di kantin sekolah tersebut.
Dijelaskan Kakak Korban, Ferly bahwa adiknya mendapatkan cemoohan dari Kakak kelasnya berinisial T (17) saat sedang membeli makanan di kantin, saat jam istirahat.
“Jadi adik (AMP) saya lagi jajan sama teman-temannya, pada saat jalan menuju kelas tiba-tiba adik saya dicegat oleh pelaku (T). Pelaku langsung bilang kenapa lo pake behel? Kenapa lo sekolah disini? Gak pantes lo sekolah disini,” kata Ferly menirukan penjelasan adiknya, Jumat (28/2/2020).
“Setelah ditanya-tanya seperti itu, adik saya langsung didorong oleh pelaku hingga terjatuh sampai kepalanya terbentur lemari pendingin di kantin,” lanjutnya.
Laporan: Sulistyawan