KedaiPena.Com – SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Kabupaten Tapteng, Sumut bersama Pemerintah Republik Jerman dan Goethe Institut Indonesia kembali menggelar Science Film Festival (SFF) atau Festival Film Sains. Ajang kretivitas siswa yang berhubungan dengan budaya dan science ini digelar sejak hari ini, Selasa (22/11) hingga Kamis (24/11).
“Ajang kreativitas siswa khususnya Science film Festival sudah ketiga kalinya digelar di sekolah ini, maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Goethe Institut yang masih memberikan kepercayaan kepada kami sebagai sekolah mitra,†ujar Kepsek SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Murdianto, mengawali sambutannya saat seremonial pembukaan festival itu di .
Murdianto berharap, kegiatan tersebut tidak disia-siakan oleh para siswa. Ilmu yang diperoleh dari ajang ini, lanjutnya, dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu di masa depan.
“Juga dapat menginspirasi para siswa untuk menjadi pioner-pioner peneliti belia yang memanfaatkan potensi daerah untuk diperkenalkan ke dunia melalui media film,†katanya.
Sebelumnya, Bidang Program Goethe Institut, Nurhasty Novitasari mengatakan, Science Film Festival (SFF) adalah sebuah program yang diinisiasikan oleh Goethe-Institut pada tahun 2005 di Thailand dan telah meluas di banyak negara di Asia Tenggara dan secara internasional.
Festival ini, menampilkan film-film yang mengomunikasikan IPTEK dengan cara mudah dan menghibur bagi anak-anak didik yang duduk di bangku SMP dan SMA serta khalayak yang lebih luas. Melalui pendekatan tersebut, festival ini membangkitkan sebuah budaya film IPTEK yang secara efektif menggabungkan pendidikan dan hiburan.
“Menunjukkan bahwa mengomunikasikan dan mempelajari IPTEK sangatlah menyenangkan†imbuh Nurhasty.
Dijelaskan pula, festival ini dimaksudkan untuk memvisualisasikan ilmu pengetahuan dan seni budaya agar Sains dapat dipelajari secara lebih menyenangkan. “Untuk film yang diputar kali ini adalah 13 film terbaik hasil seleksi tahun ini dengan tema Material Sains,†timpalnya.
Pada tahun 2016 ini, Science Film Festival (SFF) kembali hadir di Indonesia untuk yang ke- 7 kalinya dengan tema ‘Material Science’. Tahun ini Science Film Festival di Indonesia diselenggarakan di 26 kota di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua dan salah satunya di Tapanuli Tengah.
“Harapannya, para guru dan siswa yang hadir dapat mengambil manfaat dari ajang ini. Khususnya para guru sebagai sumber inspirasi dalam pembelajaran di kelas, sehingga bermunculan inovasi-inovasi baru melalui media film di kelas yang bisa belajar para siswa menyenangkan,†kata Kabid Dikmenti, Bahal Simanjuntak dalam sambutannya.
Terlihat, penyambutan para tamu dan undangan diawali dengan pagelaran marching band para siswa. Dilanjutkan dengan tampilan seni budaya Reog Ponorogo yang memukau para peserta festival.
Laporan: Dom