KedaiPena.com – Upaya untuk mencapai Indonesia Maju hanya bisa dilakukan jika ada sumber daya manusia yang mendukung. Oleh karen itu, Anies-Muhaimin melalui slepetnomics berupaya membenahi program pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan. Tak melulu hanya fokus pada infrastruktur.
Co Captain Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin, Thomas Trikasih Lembong mengatakan ada kesalahan dalam strategi pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Ia mengatakan seharusnya fokus pembangunan infrastruktur hanya terjadi di periode pertama. Sementara pada periode kedua, pembangunan seharusnya lebih difokuskan pada pembangunan sumber daya manusia.
“Rencana awal sebenarnya fokus ke infrastruktur, periode kedua kita geser ke yang namanya software atau perangkat lunak, yaitu SDM, kesehatan, pendidikan, dan kelembagaan,” kata Tom, demikian ia akrab dipanggil dalam satu acara online, dikutip Jumat (5/1/2024).
Ia menyebutkan rencana awal pemerintahan Jokowi itu kemudian meleset. Fokus pembangunan infrastruktur di periode pertama, kata dia, malah dilanjutkan di periode kedua pemerintahan Jokowi.
“Yang terjadi malah fokus periode pertama diteruskan. Kesehatan, pendidikan terbengkalai,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, kesalahan inilah yang akan diperbaiki oleh pasangan Anies-Muhaimin lewat ‘slepetnomics’.
“Anies-Muhaimin ingin menggeser fokus pembangunan Indonesia dari infrastruktur ke pembangunan yang bersifat perangkat lunak, yakni sumber daya manusia. Karena SDM merupakan masalah utama Indonesia yang membuat ekonomi sulit berkembang. Untuk menyelesaikan masalah ini, yang perlu dilakukan adalah investasi kepada SDM berupa pendidikan dan kesehatan,” ujarnya lagi.
Thomas mengatakan sudah banyak contoh ketika negara kaya dengan sumber daya alam, justru miskin secara ekonomi. Sebaliknya, negara yang miskin alamnya, justru menjadi negara maju karena kualitas manusianya.
“Pak Anies sudah berkali-kali mengatakan bahwa kekuatan kita bukanlah sumber daya alam, kekuatan atau aset kita adalah manusia, warga kita. Kalau kita lihat fakta di seluruh dunia kebanyakan negara yang kaya dengan sumber daya alam itu biasanya miskin dan banyak negara yang tidak punya sumber daya alam itu malah kaya seperti Jepang, Singapura dan Taiwan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa